Djawanews.com – Petinggi Partai Demokrat Andi Arief mengungkapkan bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe tengah mengalami sakit parah sehingga sulit untuk dihubungi. Ia juga menyatakan Partai Demokrat konsisten dalam mendukung upaya pemberantasan kasus korupsi. Demokrat, kata Andi, tentu menghormati proses hukum yang tengah dijalankan KPK. Demokrat pun siap membantu jika diperlukan.
Namun, Andi mengatakan saat ini Lukas Enembe sedang sakit parah. "Sekali lagi, kami sedang mengupayakan bicara langsung dengan yang bersangkutan," kata dia.
Sejauh ini Partai Demokrat juga belum mencopot Lukas dari ketua DPD Papua meski telah menjadi tersangka KPK. Mengenai hal tersebut, Andi mengamini banyak tuntutan agar Enembe dicopot dari DPD Demokrat Papua. Akan tetapi, Demokrat mempertimbangkan dengan matang sebelum keputusan diambil.
"Banyak hal yang kami timbang, termasuk soal keamanan nasional," kata dia.
Lukas Enembe Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka oleh KPK
Diketahui, Lukas telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Enembe sempat dipanggil untuk diperiksa pada 21 September namun tidak hadir lantaran masih sakit. KPK lantas mengeluarkan menjadwalkan pemeriksaan kedua pada 26 September mendatang.
Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin menyebut kliennya kemungkinan tidak akan hadir pada pemanggilan kedua. "Iya nanti kita lihat apakah dia bisa datang atau masih sakit. Tapi beliau masih keadaan sakit kemungkinan tidak akan hadir. Yang jelas beliau masih sakit," ujar Aloysius saat dihubungi pada Rabu, 21 September.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.