Djawanews.com – Putri Akidi Tio, Heryanti alias Ahong menyerahkan dana bantuan COVID-19 sebesar 2 triliun di Sumatera Selatan. Nama keluarga Akidi Tio pun langsung menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya Dahlan Iskan.
Dari tulisannya yang berjudul Pusing 2T, diketahui Dahlan Iskan bahkan sempat menghubungi Heryanti dan juga suaminya, Rudy Sutadi. Namun karena tidak mendapat respon, ia kemudian menghubungi Ibnu Holdun, seorang wartawan dari Sumatera Ekspres yang sempat ke rumah Heryanti.
Holdun mengirimkan foto rumah Heryanti dan memberitahu Dahlan bahwa rumah itu tengah dalam kondisi kosong dan dikunci.
Melihat foto rumah tersebut, Dahlan menilai rumah Heryanti bagus tapi tidak memperlihatkan rumah khas orang kaya raya.
"Rumah itu lebih bagus dari tetangga sekitar, tapi tidak mencerminkan rumah orang kaya raya. Lihatlah sendiri foto rumah itu di bagian lain tulisan ini," terang Dahlan.
Foto tersebut memperlihatkan sebuah bangunan rumah berlantai dua dan memiliki pagar warna hitam dengan dominasi warna coklat muda. Persis seperti yang digambarkan Dahlan Iskan bahwa rumah itu bagus, tetapi tidak seperti orang kaya raya lainnya dengan segala kemegahan dan halamannya yang luas.
Melihat hal itu, Dahlan Iskan memperingatkan para konglomerat yang hanya berpangku tangan di tengah kondisi pandemic COVID-19 saat ini.
"Saya menyadari masih begitu banyak pertanyaan di seputar sumbangan Rp 2 triliun ini. Akidi telah menampar begitu banyak konglomerat negeri ini. Dan ia tidak peduli. Ia sudah 11 tahun mati," katanya.
"Akidi telah lama meninggal dunia. Tapi namanya hidup kembali. Ia telah mengalahkan orang-orang yang masih hidup menjadi seolah-olah sudah lama mati," lanjut Dahlan.