Djawanews.com – CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani mengatakan susunan lengkap pengurus dan manajemen Danantara akan diumumkan pekan depan. Rosan memastikan semua nama yang akan diumumkan adalah orang-orang dengan reputasi baik, rekam jejak bersih, dan tidak terlibat dalam kasus korupsi.
Jajaran pengurus dan manajemen Danantara yang akan diumumkan pekan depan itu termasuk susunan lengkap Dewan Pengawas, Dewan Penasihat, komite-komite, dan tim pelaksana.
Rosan menyebut jajaran pimpinan Danantara saat ini masih menggodok nama-nama untuk direkrut menjadi tim pelaksana dan manajemen Danantara bersama para penasihat dan para ahli serta perekrut profesional (headhunter).
"Harapannya dalam waktu dekat, mungkin minggu depan saya rasa kami akan umumkan nama-nama tersebut sehingga dari publik, dari masyarakat bisa melihat, dan bisa menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan juga manajemen di Danantara ini adalah nama-nama yang reputable," kata Rosan Roeslani di Istana Negara, dikutip Antara, Rabu, 5 Maret.
Rosan menyebutkan jajaran pimpinan Danantara juga telah melaporkan nama-nama kandidat itu kepada Presiden Prabowo. Presiden pun berpesan kepada Danantara untuk memilih orang-orang terbaik, dan tidak menerima orang-orang titipan.
"Kami berikan juga tadi berikut CV-nya, karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas yang tinggi. Jadi, itu yang kami laporkan. Insyaallah minggu depan nama-nama itu akan kami umumkan kepada media," tegasnya.
Rosan bersama Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) Dony Oskaria, dan Kepala Pelaksana Bidang Investasi (CIO) Pandu Sjahrir menghadap Presiden Prabowo di Istana, Rabu sore, dan melaporkan kegiatan mereka selama seminggu lebih sejak Danantara resmi terbentuk pada 24 Februari.
Pertemuan itu berlangsung selama 2 jam lebih diselingi dengan buka puasa bersama.
Sejauh ini, susunan pengurus Danantara yang telah diungkap ke publik mencakup jajaran pimpinan/kepala pelaksana seperti CEO, COO, dan CIO, kemudian Dewan Pengawas yang terdiri atas Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas, Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas, dan Sri Mulyani Indrawati serta Tony Blair keduanya sebagai Anggota Dewan Pengawas.
Kemudian, ada juga dua mantan presiden, yaitu Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ke-7 Joko Widodo sebagai Dewan Penasihat.