wanews.com – Vietnam boleh jadi merupakan salah satu negara yang paling sukses mengatasi wabah virus Corona COVID-19. Hingga hari ini, Senin (13/4/2020) Vietnam mencatat 0 kematian dari total 262 kasus positif Corona dengan 144 orang di antaranya berhasil disembuhkan.
Padahal, secara geografis, Vietnam merupakan negara yang berbatasan langsung dengan China, pusat penyebaran wabah virus Corona.
Terdapat dua unsur penting dalam keberhasilan Vietnam menangani penyebaran wabah virus Corona. Selain dikarenakan sikap pemerintahnya yang tegas menyatakan perang terhadap virus ini sejak China mengumumkan kemunculan COVID-19 di awal tahun 2020, masyarakat Vietnam pun sangat patuh mengikuti protokol pemerintah untuk mengkarantina diri dan melakukan social distancing.
Lantas, seperti apa cara Vietnam menangani penyebaran Virus Corona di negara mereka?
Bagaimana Vietnam tangani wabah virus Corona?
Vietnam memberlakukan kebijakan karantina yang sangat ketat untuk mencegah penyebaran virus Corona COVID-19. Otoritas Vietnam melakukan pendokumentasian dan pelacakan dengan sangat cermat terhadap setiap orang yang berpotensi melakukan kontak dengan virus.
Mereka akan melacak kontak kedua, ketiga hingga keempat yang berhubungan dengan orang yang terinfeksi. Kemudian secara berurutan, orang-orang tersebut akan dikarantina selama 14 hari.
PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc juga memerintahkan masyarakat Vietnam untuk mengisolasi diri selama 15 hari. Seluruh warga Vietnam wajib tinggal di rumah, dan harus melakukan social distancing, tidak boleh berkumpul lebih dari dua orang serta menjaga jarak aman 2 meter dari warga lainnya. Selain itu mereka juga harus berpergian mengenakan masker jika terpaksa membeli kebutuhan pokok di supermarket terdekat.
Tak hanya itu, pemerintah Vietnam juga menerapkan pengawasan ketat dengan menerapkan sistem pengawasan publik yang luas dibantu oleh militer. Mata-mata militer dan simpatisan partai komunis dikerahkan di setiap jalan dan desa untuk mengawasi masyarakat.
Siapapun yang melanggar aturan pencegahan COVID-19 akan menghadapi denda berat bahkan pidana. Seperti warga yang tak mengenakan masker, akan didenda maksimal 300.000 dong atau setara Rp 200.000.
Kemudian bagi mereka yang melanggar protokol karantina, akan didenda 10 juta dong atau setara Rp 7 juta dan akan diadili secara pidana.
Retorika perang Vietnam hadapi COVID-19
Pemberlakuan kebijakan ketat ini juga tak lepas dari retorika perang Vietnam dalam memerangi virus Corona. PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc sejak awal mengungkapkan memerangi Corona sama dengan memerangi musuh.
“Memerangi epidemi, berarti memerangi musuh,” ungkap PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dalam pertemuan Partai Komunis sebelum pandemi itu menyerang Vietnam.