Djawanews.com – Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan pihaknya telah membentuk sebuah tim untuk merazia pesantren-pesantren ilegal. Dia menyebutkan ada banyak pesantren palsu, terutama di Jawa Barat.
“Banyak pesantren palsu, dan terbanyak di Jawa Barat. Saya akan razia itu sebentar lagi,” ujar Cak Imin usai menghadiri acara International Conference on The Transformation of Pesantren, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa malam, 24 Juni.
Kat Cak Imin, pesantren palsu itu membuat sejumlah berita negatif sehingga merusak citra atau nama baik sekitar 39 ribu pesantren di Indonesia saat ini.
Ia juga mengatakan bahwa razia akan dilakukan timsus terhadap pesantren yang praktik pengelolaannya dinilai eksploitatif.
“Saya dan teman-teman akan melakukan penyadaran, razia untuk mengingatkan karena kita tidak boleh diam melihat terjadinya penyelewengan,” katanya.
Ia menegaskan, “Saya kan menteri ya, dan tentu menggunakan kewenangan saya agar pesantren yang tidak tertib, kami tertibkan.”
Walaupun demikian, dia berharap pemangku kepentingan lain turut berupaya untuk mencegah tumbuhnya pesantren ilegal di tanah air.
“Jadi, saya berharap Kementerian Agama, pemerintah daerah, di-back up oleh aparat untuk benar-benar meregistrasi, meninjaua ulang, dan mendeteksi pesantren palsu yang tumbuh di mana-mana yang mengeksploitasi kemiskinan untuk kepentingan beberapa orang mengatasnamakan pesantren,” katanya.