Djawanews - Kekecewaan tak bisa disembunyikan dari wajah Bupati Kudus HM Hartopo. Di dua swalayan yang dia datangi di Kudus, Hartopo mendapati tidak tertatanya satgas yang disiapkan pihak pengelola.
"Penempatan satgas yang tidak benar saya lihat di Ramayana, satgasnya tidak efektif baik yang di luar maupun yang di dalam. Tidak ada satgas yang standby mengawasi para pengunjung terkait prokesnya," kata Hartopo saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pusat perbelanjaan di Kabupaten Kudus, Kamis (12/5/2021).
Untuk kesekian kalinya, Hartopo mengingatkan kembali terhadap pengelola agar memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
Hartopo melanjutkan perjalanannya ke ADA Swalayan. Di sini bupati kembali kecewa. Dia malah ketemu dengan pengunjung yang tidak mengenakan masker saat berada di dalam lingkungan swalayan.
“Untuk di ADA ini, saya malah temui pengunjung yang tak mengenakan masker, ini menjadi cacatan bagi satgasnya, utamanya pihak pengelola,” lanjutnya.
Hartopo memastikan akan mengirim surat teguran bagi pihak pengelola yang masih abai protokol kesehatan. Dengan surat teguran itu, Hartopo berharap dapat memperketat penerapan protokol kesehatan di lingkungan pusat perbelanjaan.
"Kita berikan surat teguran bagi pengelola pusat perbelanjaan yang masih abaikan prokes, yaitu di Ramayana dan ADA Swalayan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Hartopo juga menyempatkan diri meninjau pos pengamanan lebaran 2021 yang ada di terminal induk Jati Kudus. Dirinya mengimbau, untuk adanya sinkronisasi data jumlah pemudik yang telah tiba di Kudus, untuk dicocokkan dengan instansi terkait mengenai pelaksanaan rapid antigen.
“Perlunya sinkronisasi data dengan pihak-pihak terkait agar dapat diketahui jumlah pemudik yang datang berapa, yang sudah dilakukan rapid antigen berapa, dan yang masih menunggu prosesnya berapa. Semua dilakukan agar mempermudah pemantauan terkait pemudik yang datang ini,” pungkasnya.