Djawanews.com – Ratusan penyandang disabilitas yang sekolah di SLB Muhammadiyah se-DIY berbuka puasa bersama dengan Lazismu RS PKU Muhammadiyah, di Grand Dafam Signature, Jl. Nasional III No.KM.41, RW.5, Area Kebun, Kebonrejo, Kec. Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (16/3).
Segenap Direksi PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan damping beserta pengurus harian Lazismu KLL PKU Muhammadiyah, tampak antusias menyambut kedatangan para penyandang disabilitas. Alfis ketua Lazismu KLL PKU Muhammadiyah pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran mereka dalam acara buka puasa bersama dan pendampingan parenting.
Alfis mengajak para hadirin untuk tetap semangat, tidak putus asa, jalin silaturahmi dan berdoa bersama, agar kelak di akhirat dapat bersama-sama masuk surga. “Semua yang berkekurangan fisik jangan disesali dan harus tetap semangat. Insya Allah, pada akhir hayat nanti di Surga, kita dapat bersilahturahmi kembali,” kata Alfis.
Pada kesempatan itu, hadir ratusan penyandang disabilitas yang belajar di SLB Muhammadiyah se daerah Istimewa Yogyakarta. Acara berbuka puasa tersebut juga diisi training parenting dan motivasi oleh Ustaz Wisma Wira Bharata yang sering di sapa Kak Mimo, menyampaikan pesan mengenai pentingnya rasa syukur dan berbahagia denga apa yang kita miliki.
Dalam materinya, Kak Mimo mengatakan bahwa bahagia menjadi seorang difabel sampai di surga Allah SWT. "Salah satu Merubah kata negatif ke positif seperti difabel menjadi istimewa," ucapnya.
Karena jelas tidak ada yang mau yang ingin lahir dalam keadaan difabel. Namun, dikarenakan takdir kita hanya bisa menjalankan rencana terbaik Allah ini.
Kak Mimo sendiri merupakan penyandang difabel karna mengalami gangguan. Salah satu pengobatan menurut Mimo adalah terapi sehingga dia sudah tidak terlalu meresa kaku.
Bahkan, berkat usaha dan doa, Kak Mimo bisa memperoleh kesuksesan. Di bidang pendidikan, saat ini ia menempuh studi S3 Perekonomian Islam di Universitas Gadjah Mada (UGM).