Djawanews.com – Presiden Joe Biden menerima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Putih, Washington D.C, Senin, 13 November. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah hal terkait kerja sama antara Indonesia dengan Amerika Serikat.
Pertemuan berlangsung di Ruang Oval, Gedung Putih. Diketahui Jokowi dan Biden dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco tengah pekan ini.
"Hari ini, saya bertemu dengan Presiden Joko Widodo dari Indonesia," tulis Presiden Biden di media sosial X, Selasa 14 November.
"Menjelang tahun ke-75 hubungan diplomatik kita, kedua negara bekerja sama untuk memerangi krisis iklim, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dan mendukung perdamaian regional," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, kedua pemimpin diperkirakan akan menyetujui sejumlah kerja sama baru di antara kedua negara, seperti di bidang pertahanan, meliputi keamanan siber, luar angkasa, latihan gabungan dan ancaman nuklir, menurut seorang pejabat senior Pemerintahan Presiden Biden yang menolak disebutkan namanya.
Terkait iklim, Amerika Serikat akan mengumumkan langkah-langkah bersama negara Asia Tenggara tersebut dalam penangkapan dan penyimpanan karbon, mendukung jaringan listrik, dan meningkatkan kualitas udara.
"Presiden juga akan meminta Indonesia untuk memainkan peran yang lebih besar dan membantu kami di Timur Tengah," kata pejabat AS tersebut, tanpa menjelaskan lebih lanjut apa saja dampak dari perluasan peran tersebut, melansir Reuters 14 November.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga akan menyoroti krisis di Gaza dalam pertemuan kali ini, selain menyampaikan hasil KTT OKI dan pesan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
"Indonesia mengimbau AS untuk berbuat lebih banyak guna menghentikan kekejaman di Gaza. Gencatan senjata adalah suatu keharusan demi kemanusiaan," kata Presiden Jokowi di Ruang Oval sebelum melakukan pembicaraan dengan Presiden Biden.
Sementara dalam keterangan pers pada Hari Minggu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya segera gencatan senjata di Gaza dan mempercepat bantuan kemanusiaan.
"Saya juga akan menyampaikan pesan dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang meminta saya secara khusus untuk menyampaikannya kepada Presiden Biden," ujar Presiden Jokowi.
"Gencatan senjata harus segera diwujudkan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperbanyak, perundingan damai harus segera dimulai, fasilitas publik dan kegiatan kemanusiaan tidak boleh menjadi sasaran serangan, dan Israel harus bertanggung jawab atas kekejaman yang telah dilakukan," tandasnya.