Djawanews.com – Pemprov DKI Jakarta akan melanjutkan proses normalisasi sungai di bagian barat, salah satunya adalah Kali Angke, Jakarta Barat. Di kawasan tersebut selalu terjadi banjir karena kapasitas sungai tak mampu menampung air hujan.
“Di lokasi tersebut, memang daerah banjir, gara-gara ada beberapa titik bidang yang belum kena sheet pile (penurapan dinding sungai) Kita terkendala pembebasan lahan. Tadi, Pak Wakil Gubernur meninjau ke sana dan memberi arahan supaya segera diselesaikan bidang-bidang yang belum kita bayarkan,” ungkap Juaini Jusuf, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Kamis (09/07/2020).
Juaini memastikan bahwa pemilik lahan setuju untuk dilakukan pembebasan lahan dengan harga appraisal supaya normalisasi di Kali Angke segera dikerjakan.
“Dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera) juga sudah siap, kan kita lihat banyak dinding turap yang sudah ditaruh di pinggir-pinggir kali itu. Kalau kita sudah bayar, kan kita bebaskan, nanti dari Kementerian akan melanjutkan normalisasi kali itu. Jadi kita membebaskan lokasi, fisiknya, kontruksinya nanti dari Kementerian yang akan mengerjakan,” jelasnya.
Menurutnya, pembebasan lahan akan dilakukan paling lambat Agustus 2020. Minimal delapan bidang lahan yang akan dibebaskan tahun ini, luasnya kurang lebih 300 m2 per bidang.
“Ada delapan bidang yang sudah siap kita bayarkan. Luasnya beragam, ada yang 300 meter persegi dan lainnya. Nanti ada harga appraisal. Namun, di titik itu, lahan yang belum kita bayarkan mencapai 8.000 m2. Lebih lanjutnya, kita akan koordinasi dengan Kementerian PUPR,” tandas Juaini.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.