Djawanews.com – Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM, mengatakan bahwa anggaran terkait pemulihan ekonomi nasional, terutama sektor UMKM berupa bantuan sosial untuk modal usaha dengan nilai total Rp28,8 triliun akan dicairkan pada pertengahan Agustus 2020.
“Ini sedang dalam proses pendataan, by name by address. Nanti kan ditransfer kepada 12 juta pelaku usaha dan UMKM,” ungkap Teten di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (06/08/2020).
Berdasarkan pantauan Kementerian Koperasi dan UKM, Teten menjelaskan, pelaku usaha kecil dan mikro, seperti pedagang kaki lima (PKL), kuli angkut, asongan, dan pedagang di pasar adalah masyarakat yang merasakan dampak pandemi covid-19 cukup besar.
Teten mengatakan, berdasarkan pengakuan salah seorang pelaku usaha, omzetnya mengalami penurunan hingga lebih dari 70-an persen ketika masa pendemi.
“Kami harapkan minggu ini sudah selesai semua (pendataannya). Dipa Anggaran dan regulasi pelaksanaannya juga,” tambah Teten.
Sri Sultan HB X, Gubernur DIY, berharap bantuan yang disalurkan oleh pemerintah pusat mampu membantu proses pemulihan ekonomi di DIY sehingga para pelaku usaha di DIY bisa terbantu.
“Ini kan hibah, semoga bisa membantu,” ungkap Sri Sultan.
Dengan anggaran bantuan triliuan rupiah, tambah Gubernur DIY, kebijakan tersebut diharapkan efektif, terutama jika ada pihak swasta yang terlibat.
“Jadi misalnya, anggaran yang dipunya DIY tidak lebih dari Rp25 triliun dengan jumlah masyarakat yang 3,7 juta, kira-kira bisa membantu berapa persen? Sekitar 37%. Karenanya, pihak swasta bisa membantu 64%,” tambah Sri Sultan HB X.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.