Djawanews.com – Lilik Yuliantoro, pria 30 tahun, warga Blora, Jawa Tengah melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta hingga Semarang pada Selasa (14/07/2020). Tujuan dari aksi Lilik adalah mendorong aparat kepolisian dan pemerintah agar memberantas perjudian togel atau toto gelap hingga tuntas.
“Saya minta togel diusut sampai ke bandar-bandarnya. Berjalan kaki saya nilai merupakan upaya satu-satunya untuk memperjuangkan tuntutan saya,” ungkap Lilik, Selasa (14/07/2020).
Menurutnya, perjudian di Blora sudah pada tahap yang sangat meresahkan. Di sana judi togel, tambah Lilik, berjalan mulus tanpa ada aksi tegas oleh aparat.
“Sepuluh tahun sudah bisnis judi togel berlangsung, berjalan dengan mulus. Omzetnya hingga mencapai Rp400-an juta. Usut bandar-bandar dan aktor di balik bandar itu juga yang bermain!” tegas Lilik.
Dikutip dari HarianJogja.com, Lilik berjalan dari Tugu Jogja hingga Mapolda Jateng dan Kantor Gubernur Jateng. Jarak tempuhnya sekiatar 130 kilometer dan hanya membawa uang Rp10.000.
“Selain itu saya membawa tulisan yang saya kalungkan, bendera merah putih, baju dua setel karena jaraknya tidak terlalu jauh, dan air putih. Untuk konsumsi, saya mengandalkan bantuan dari masyarakat sekitar di rute yang saya lewati,” jelas Lilik.
Perjalanan Lilik berlangsung selama kurang lebih tiga hari. Dia mengatakan bahwa aksi jalan kaki tersebut adalah yang kelima dia lakukan.
“Aksi jalan kaki sudah saya lakukan empat kali sebelumnya, jalan kaki ke Semarang ini menjadi kali kelima saya berjalan kaki untuk memperjuangkan tuntutan saya. Sebelumnya, saya pernah jalan kaki ke Jakarta menuju ke istana presiden dan KPK dalam rangka mendorong agar aparat mampu memberantas korupsi di Blora, Jawa tengah,” tambahnya.
Pengakuan Lilik, aksinya jalan kakinya merupakan aksi mandiri tanpa sponsor pihak mana pun. Selain itu, tambahnya, bos di tempatnya bekerja memberi izin selama tiga hari untuk malakukan aksi jalan kaki Jogja—Semarang tersebut.
“Kenapa saya pilih dari Jogja? Karena jika aksi dilaksanakan di Jogja itu kan bisa membangkitkan semangat khalayak, dulu kan kalau aksi demonstrasi di Jogja itu bisa membangkitkan. Kalau dari Blora kan mungkin aksi saya bisa dihentikan, apalagi ini ingin mengungkap kasus yang besar,” tandas pegawai swasta di Jogja tersebut.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.