Djawanews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mengungkapkan tiga klaster baru penyebaran virus corona atau Covid-9 di wilayah Ibu Kota Jawa Tengah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, pada Senin (6/7/2020) menyebut ada tiga perusahaan besar yang menjadi klaster baru Covid-19.
“Ada tiga perusahaan dari hasil pengujian yang dilakukan,” ujar Hakam melansir Antara.
Kendati demikian, Hakam tidak merinci ketiga perusahaan tersebut. Dia hanya mengatakan, masing-masing klaster ditemukan 47 kasus, 27 kasus dan seratusan kasus positif.
Hakam menyebut, telah dilakukan tracing (penelusuran) terhadap dugaan penularan virus SARS-COV-2 penyebab penyakit Covid-19 tersebut.
Soal penyebab munculnya klaster di tiga perusahaan itu, menurut dia, akibat tidak diberlakukannya protokol pencegahan Covid-19 di lingkungan kerja.
Hakam menyampaikan, untuk menghentikan penularan, ketiga perusahaan yang menjadi klaster tersebut sudah dilakukan penutupan operasional selama 14 hari.
Dia menuturkan, Pemkot Semarang akan terus melakukan uji cepat ataupun tes usap secara masif di tempat-tempat keramaian.
Sampai saat ini, sudah 2,8 persen warga Kota Semarang yang sudah dites, baik melalui uji cepat maupaun tes usap.