Djawanews.com – Mbah Sarikem, warga Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah merupakan wanita tertua di Sragen dengan umur 1,1, abad.
Menurut Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen, Sarikem lahir di Sragen pada 5 Februari 1910 silam.
Berdasarkan catatan Dispendukcapil yang kemudian diverifikasi BPS, Sarikim untuk sementara dinyatakan sebagai orang tertua di Kabupaten Sragen dengan usia 110 tahun.
“Umur saya sudah ratusan tahun. Telinga saya tuli. Badanku sudah tidak kuat. Kakiku rasanya kesemutan tidak kuat untuk melangkah. Mata saya adanya hanya kabut, gelap, malahan tidak kelihatan,” kata Sarikem dalam bahasa Jawa, Senin (21/9/2020), melansir Inews.
Menantu Sarikem, Sasmo Pawiro mengonfirmasi bahwa ibunya adalah wanita tertua di Sragen yang berusia 110 tahun.
Pawiro menyampaikan, dari delapan anak Sarikem, saat ini hanya tinggal 5 orang yang masih hidup.
“Istri saya Kamsinah itu anak keempat. Saya menikah dengan Kamsinah itu tahun 1963, saat itu saya berumur 20 tahun dan istri saya 19 tahun. Cucunya lebih dari 30 orang, buyutnya 20 orang ada, dan canggahnya sekitar 10 orang,” ungkap Pawiro.
Adapun suami mbah Sarikem sudah meninggal 26 tahun silam. Ketika masih muda, Sarikem dikenal sebagai wanita yang ulet, tekun dan pekerja keras sebagai pedagang keliling.
Sarikem biasa berjualan bumbu dapur, tempe, minyak dan lain-lain. Kulakan dari Pasar Bunder, Sragen, di jual lagi ke Pasar Jatitengah, Pasar Pojok Sukodono, dan Pasar Ngijo Pengkol, Tanon, serta ke Pasar Gabungan, Tanon.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.