Djawanews.com – 26 santri pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Ke-26 santri tersebut berasal dari sebuah pondok pesantren di Kecamatan Majenang, Cilacap.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan, kasus ini bermula dari adanya santri yang mengeluh sakit dengan gejala mirip Covid-19.
Dinas Kesehatan setempat melalui gusus tugas penanganan Covid-19 kemudian melakukan tes usap terhadap 60 santri. Hasilnya, ada 26 santri yang dinyatakan positit tertular Covid-19.
“Dari 60 yang kami swab (tes usap), hasilnya ada 26 santri yang positif Covid-19,” ujar Farid, Selasa (6/10/2020).
Tracing kontak erat terhadap santri yang positif Covid-19 terus dilakukan oleh Dinkes Cilacap.
Sampai saat ini, sudah ada 25 santri yang dites usap, sebagian dinyatakan negatif dan sebagian lainnya masih menunggu hasil tes.
Adapun 26 santri yang terkonfirmasi positif virus corona SARS C-oV-2 penyebab penyakit Covid-19 sebagian di rawat di sejumlah rumah sakit rujukan. Sedangkan santri yang tak bergejala diisolasi.
Dengan ditemukannya kasus covid-19, aktivitas ponpes tersebut untuk sementara dihentkan. Santri hanya boleh beraktivitas di dalam pondok untuk menghindari penularan ke masyarakat.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.