Djawanews.com – Beberapa waktu lalu sempat heboh sebuah kabar dan video seorang remaja bonceng 3 di motor dengan salah satu korban terkena bacok di kepala. Tak hanya terkena bacok, celuritnya pun masih menempel di kepala anak tersebut. Peristiwa mengerikan itu terjadi pada anak pelajar SMP berinisial RC di Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar pukul 14:30 WIB pada 5 Januari kemarin.
Para pelaku pembacokan celurit di kepala korban yang berinisial RC telah tertangkap. Polsek Cengkareng telah berhasil mengamankan 2 kelompok aksi tawuran yang terdiri dari 16 orang remaja. Dugaan kuat salah satu dari mereka merupakan tersangkan dari pembacokan tersebut.
Tante pelajar SMP itu, Asaroh (51) memaparkan sehabis pulang sekolah, RC meminta uang jajan kepada orang tuanya untuk bermain PS bersama teman-temannya, 5 Januari siang. Saat berada di jalan, RC bersama kelima temannya menggunakan dua motor menepi di dekat Taman Kencana.
Namun, tiba-tiba sekelompok remaja yang tengah tawuran datang menyerang mereka. RC yang paling terlambat melarikan diri dibandingkan teman-temannya pun jadi korban hingga kepalanya terkena bacokan celurit.
16 Pelaku Terdiri dari 2 Kelompok Jadi Terduga Tersangka Bacok Celurit di Kepala
RC terkena sabetan celurit di bagian kepalanya hingga terluka parah. Asaroh mengatakan saat terluka parah, RC belum meninggal. Ia pun dibawa temannya menuju Rumah Sakit Cengkareng.
“Pas dibawa ke rumah sakit, korban belum meninggal. Temannya sempat ngomong, 'fi kuat ya fi' dijawab sama dia, 'iya kuat',” ceritanya.
Sekuriti rumah sakit Cengkareng sempat mengabarkan pihak keluarga terkait RC yang berada di sana. Namun, nyawa korban tak terselamatkan.
“Sempat dibawa dua rumah sakit. Rumah Sakit Cengkareng kemudian ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur,” ujarnya.
Usai mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Cengkareng memburu para pelaku tawuran dan mengamankan 11 pelajar yang terlibat tawuran. Kapolsek Cengkareng, Kompol Endah Pusparini mengatakan, polisi sedang mengembangkan kasus ini guna menangkap eksekutor pembacokan.
“Sementara ini kami masih kembangkan kepada 11 pelajar yang kami amankan kemarin,” ungkap dia, 6 Januari.
Endah memastikan dalam waktu dekat ini pelaku pembacokan korban hingga meninggal dunia bakal ditangkap anak buahnya.
“Mohon doanya, pelaku pasti akan kami tangkap,” pungkas Endah Pusparini mengenai kabar seorang pelajar SMP jadi korban aksi tawuran salah sasaran berujung kepalanya dibacok dengan celurit.
Dapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.