Djawanews.com – Ir. Nanung Danar Dono, Ph.D., Dosen Fakultas Peternakan UGM, membahas persoalan penyembelihan hewan kurban yang akan segera dilaksanakan oleh umat muslim dalam diskusi daring berjudul ‘Pelatihan Penyembelihan Hewan dan Penanganan Daging Kurban yang Higienis di Era Covid-19’. Video tersebut bisa disaksikan di kanal YouTube Fakultas Peternakan UGM.
Dalam video tersebut, Nanung menjelaskan bahwa tujuan ibadah kurban adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dia juga menjelaskan hukum dari ibadah kurban, yaitu wajib untuk yang mampu atau sunah muakadah—sunah yang dianjurkan untuk dilakukan.
“Oleh karena itu mari kita menyambut ibadah kurban dengan gembira,” ungkap Nanung, Senin (29/06/2020).
Terkait pelaksanaannya ketika masa pandemi, menurutnya, semua orang yang terlibat dalam proses penyembelihan harus memahami cara penularan covid-19. Virus tersebut bisa menyebar melalui air ludah ketika bersin, batuk, tertawa, atau bicara yang terlalu bersemangat.
“Maka wajib pakai masker yang benar, yaitu menutup mulut dan hidung. Selain itu, gunakan face shield. Bagus juga kalau menggunakan goggles (kaca mata pelindung),” ungkapnya.
Nanung mengatakan agar menjaga jarak dengan orang lain di tempat tersebut, minimal 1,5 hingga 2 meter. Tempat cuci tangan dan sabun, minimal hand sanitizer, disediakan di titik-titik strategis. Anak-anak, orang tua yang berumur lebih dari 45 tahun, dan orang sakit, Nanung harapkan tidak hadir ke tempat penyembelihan.
“Sohibul kurban (orang yang berkurban) tidak harus hadir di tempat penyembelihan. Banyak takmir yang nanti berencana menyediakan relay Zoom sehingga penyembelihan bisa disaksikan dari rumah masing-masing. Tapi ini bukan termasuk rukun kurban,” tambah Nanung.
Untuk mendapatkan info terkini lain, ikuti terus berita hari ini.