Djawanews.com – Jumlah pasien positif Covid-19, baik yang disertai gejala maupun orang tanpa gejala (OTG) di Yogyakarta mengalami peningkatan secara signifikan.
Hingga saat ini, Kota Yogyakarta tercatat memiliki total 183 pasien positif Covid-19 dengan perincian pasien sembuh sebanyak 120 orang, meninggal 10 orang dan yang dirawat 53 orang.
Menanggapi hal itu, Muhammad Ali Fahmi, Anggota Komisi D DPRD Kota Yogyakarta mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta agar menyediakan shelter yang layak untuk isolasi pasien OTG Covid-19.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
“Di dalam Peraturan Menteri Kesehatan bahwa pasien OTG dapat isolasi mandiri di rumah, padahal ada sebagian pasien OTG yang punya anak balita dan lansia tinggal dalam satu rumah sehingga ada resiko terjadi penularan pada saat isolasi mandiri,” kata Fahmi dikutip dari Kumparan.
“Di samping itu Pemkot juga perlu persiapkan rumah sakit non-rujukan sebagai cadangan untuk isolasi jika shelter tidak mampu lagi menampung pasien OTG Covid-19,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.