Djawanews.com – Wihaji, Bupati Batang, Jawa Tengah, membuat program gerakan Zero Covid-19 guna mengurangi kasus covid-19 di wilayahnya. Bentuknya adalah lockdown di tingkat RT.
“Gerakkan Zero Covid-19 untuk menekan laju kasus covid-19, maka akan kita lockdown tingkat rukun tangga (RT) apabila ada warga yang terkonfirmasi positif,” ungkap Wihaji, Rabu (15/07/2020).
Dia berharap dengan gerakan tersebut tidak ada lagi masyarakat di Kabupaten Batang yang positif covid-19.
“Dari 77 kasus covid-19 separuh lebih orang tanpa gejala, 23 orang dirawat, 50 orang sembuh, 3 orang meninggal dunia, dan hampir separuh lebih orang positif korona orang tanpa gejala,” terang Bupati Batang.
Dia melanjutkan, berdasarkan peta persebaran, tidak ada klaster baru. Dia juga mengimbau para aparatur desa agar terus mengeukasi masyarakat terkait protokol kesehatan.
“Sehingga mudah kita untuk melokalisir dan mengisolasi sampai dinyatakan sembuh jadi saya harap kepada aparatur desa untuk terus mengedukasi masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan dengan selalu gunakan masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan atau physical distancing,” jelas Wihaji.
Terkait upaya pemutusan mata rantai sebaran covid-19, Abdul Waras, Kapolres Batang, menambahkan pencanangan Kampung Siaga Candi juga termasuk bentuk upaya tersebut.
“Penacangan Kampung Siga Candi diimplementasikan tiga pilar, yakni Pemkab Batang, Kodim 0736 Batang, dan Polres Batang sebagai wujud satu kesatuan serta kebersamaan masyarakat dalam penangan wabah pandemi virus corona,” ungkap Abdul.
“New normal life“, menurutnya, telah disalahartikan sebagai kembali hidup normal.
“Istilah “new normal life” diganti dengan adaptasi hidup baru dengan tetap gunakan masker, cuci tangan, physical distancing, dan patuh protokol kesehatan,” tandasnya.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.