Djawanews.com – Hadiah masjid dari Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Jokowi dikabarkan akan dibangun bulan Desember 2020 nanti. Masjid ini rencananya akan dibuat menyerupai Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Informasi ini disampaikan oleh utusan Duta Besar (Dubes) RI untuk UEA Husin Bagis, Setyo Wisnu Broto. Ia datang langsung ke lahan pembangunan masjid yang ada di Gilingan, Banjarsari, Solo, pada Kamis, (9/9/2020) lalu. Kedatangannya sekaligus untuk memantau proses pengukuran arah kiblat.
“Insya Allah groundbreaking Desember 2020,” kata Wisnu setelah menyaksikan pengukuran arah kiblat masjid di lahan eks depo Pertamina di Gilingan, Solo, Kamis (9/7).
Lahan yang digunakan adalah lahan eks depo Pertamina yang memiliki luas 3 hektare. Pangeran Abu Dhabi sendiri yang meminta agar masjid dibangun menyerupai Grand Mosque di Abu Dhabi. Pangeran juga meminta agar masjid dibangun di kota kelahiran Presiden Jokowi, yakni di Solo.
“Prosesnya pelakanaan dari pemerintah Indonesia, mereka yang memberikan supervise. Desain harus sesuai atau mirip dengan Grand Mosque di Abu Dhabi. Hanya Indonesia yang boleh copy, sebab ada kekayaan intelektual di desain tersebut,” tambahnya lagi.
Dalam perkiraannya, pembangunan masjid mungkin akan memakan waktu selama dua tahun. selain masji akan dibangun pula Islamic Center di sekitar kompleks masjid tersebut.
“Proses pembangunannya sangat detail mungkin dua tahun tapi kalau bangunan secara fisik diperkirakan 1,5 tahun setelah itu finishing,” terang Wisnu.
Islamic Center sendiri diharapkan bakal jadi tujuan wisata religi. Karena ornamen yang diterapkan pada masjid akan dibuat seindah mungkin. Bahkan beberapa ornamen masji hadian yang diberikan Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan akan didatangkan langsung dari Timur Tengah.