Djawanews.com—Insentif yang diberikan khusus yang diberikan Kementerian Kesehatan kepada tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 belum diterima tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Salatiga.
Dilansir Djawanews dari Kompas, Direktur RSUD Kota Salatiga Sri Pamuji Eko Sudarko menjelaskan perihal insentif dari Kementerian Kesehatan yang ditunggu tenaga medis sejak bulan Maret lalu.
“Tidak hanya dana insentif, dana klaim untuk rumah sakit juga belum ada kejelasan,” jelasnya, Selasa (30/6/2020).
Ia mengaku telah melakukan pendataan terhadap tenaga medis yang berhak mendapatkan insentif. Para tenaga medis yang berhak menerimanya yakni satu dokter spesialis paru, tiga dokter spesialis penyakit dalam, 14 dokter umum yang bertugas di UGD, serta dokter jaga ruang isolasi, dan 14 perawat.
“Memang tidak semua tenaga kesehatan dan tenaga penunjang mendapat insentif. Seperti yang bertugas di radiographer dan pemulasaran jenazah itu tidak dapat, itu sesuai aturan dari Kementerian Kesehatan,” kata Pamuji.
Tenaga medis berhak menerima insentif sebesar Rp 7.5 juta untuk perawat, Rp 10 juta untuk dokter umum, dan Rp 15 juta untuk dokter spesialis. Sementara yang klaim untuk RSUD Kota Salatiga yakni biaya perawatan pasien positif membutuhkan Rp 7,5 juta per hari dan jika memakai ventilator mencapai Rp 15 juta.
“Sampai saat ini kami sudah menangani 33 pasien positif dan 26 pasien dalam pengawasan,” paparnya.
Selain itu biaya besar juga dikeluarkan untuk pembelian alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis.
“Terus terang itu sangat high cost dan boros, karena sekali pakai. Kalau klaim ini tidak segera dibayarkan tentu rumah sakit bisa kolaps. Kami dari rumah sakit negeri mengandalkan BLUD, karena belum ada bantuan dari provinsi atau pusat,” jelasnya.
Menanggapi hal itu, seperti halnya Pamuji, Wali Kota Salatiga Yuliyanto berharap agar insentif tenaga kesehatan bisa segera cair dalam waktu dekat.
“Itu bagian dari semangat motivasi dan perjuangan tenaga kesehatan untuk menangani Covid-19. Kita harus mengapresiasinya,” jelasnya.