Djawanews.com – Para pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Jaya Bersama (SPJB), yang beroperasi di Alun-Alun Kota Tegal, Jawa Tengah, menyelenggarakan acara selamatan dalam rangka boyongan pada Rabu (02/09/2020) malam.
Mereka pindah lokasi berjualan ke utara Alun-Alun Kota Tegal, yaitu di sebelah Rumah Makan Dewi. Boyongan—relokasi PKL—tersebut sesuai arahan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal terkait proyek revitalisasi Alun-Alun Kota Tegal.
Tempat relokasi telah disediakan oleh Pemkot sebagai pusat wisata kuliner Kota Tegal. Dalam acara selamatan tersebut, para pedagang berbaris dengan gerobak masing-masing, kemudian mengelilingi Alun-Alun. Arak-arakan tersebut diiringi lantunan selawat dari grup hadroh. Acara diakhiri dengan tahlil dan pemotongan tumpeng di lokasi relokasi.
Menurut Yon Haryono (52), Ketua Paguyuban SPJB, selamatan dilakukan dalam rangka boyongan seperti orang yang pindah rumah. Ia menjelaskan, hal tersebut merupakan kultur tegalan. Yon berharap, setelah direlokasi, usaha mereka bisa lebih maju.
"Selametan ini diikuti oleh 120 pedagang beserta keluarganya. Kami berharap usahanya lebih maju. Karena kami dari sektor informal sudah menjadi formal," ungkap Yon, Rabu (02/09/2020), dikutip dari tribunjateng.com.
Windiani (33), pedagang sekoteng, mengatakan bahwa acara selamatan yang mereka lakukan dalam rangka syukuran pindah tempat. Senada dengan Yon, ia berharap relokasi bisa memajukan nasib para PKL.
"Harapannya di sini lebih maju. Lebih ramai dari pada yang di sana," kata Windiani.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jateng, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.