Djawanews.com—Petugas medis RSU dr Slamet, Garut, Jawa Barat, terpaksa menggunakan jas hujan berbahan plastik ketika mengantarkan seorang pasien ke RSHS Bandung. Alat pelindung diri (APD) yang sedianya digunakan para petugas medis saat berhubungan dengan pasien Covid-19 telah habis.
Petugas Medis Menggunakan Jas Hujan Karena Alat Pelindung Habis
Dilansir Djawanews dari Media Indonesia, Direktur RSUD dr Slamet Garut sebagai tim dan penanggung jawab penanganan Inveksi Emerging Covid-19 Kabupaten Garut, Husodo Dewo Adi membenarkan bahwa saat ini alat pelindung diri bagi petugas medis sudah habis dan petugas terpaksa menggunakan jas hujan yang terbuat dari plastik.
“Minimnya alat pelindung diri bagi petugas medis berada di RSU dr Slamet Garut, mereka terpaksa harus menggunakan jas hujan plastik. Sebelumnya tersedia 20 APD tapi telah dipakai semua. Penggunaannya sekali pakai. Pemakaian jas hujan plastik sendiri digunakan saat mengantar salah seorang pasien dalam pengawasan yang dirujuk ke RSHS Bandung,” kata Husodo, Senin (9/3).
Lebih lanjut Husodo menjelaskan pihak sudah meminta penambahan APD ke Pemprov Jawa Barat, namun sampai sekarang belum juga dikirim.
Berdasarkan keterangan Husodo, pasien yang dirujuk ke RHS Bandung ini merupakan warga Garut yang menetap di Macau, menuju ke Bali, dan melanjutkan perjalanan ke Bali, Surabaya, Yogyakarta dan berakhir di Garut. Saat tiba di Garut, ia mengalami demam, sesak nafas dan batuk.
Pasien tersebut mengaku telah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Namun ia kemudian berobat di klinik, kemudian dirujuk ke RSU dr Slamet. Akhirnya ia dirujuk ke RSHS Bandung setelah masuk ke ruang isolasi.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.