Djawanews.com – Rumah anggota DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani di desa Alue Perman, Kecamatan Woyla Barat, Kabupatan Aceh Barat, Provinsi Aceh dilempari granat oleh orang tak dikenal, Senin (8/6/2020) pagi.
Akibat dari kejadian itu, kaca jendela rumah dan tetangganya pecah. Politkus Gerindra itu mengaku, saat kejadian, dia dan keluarga masih terlelap tidur.
“Kita terkejut dengan suara yang cukup besar, semua tetangga pun keluar semua, kaca-kaca pecag semua dan ada lubang bekas granat di tanah,” kata Ahmad Yani melansir CNN Indonesia.
Kasus Pelemparan Granat di Rumah Anggota DPRK Aceh Barat Masih Diselidiki Polisi
Ahmad Yani mengatakan, tak ada korban jiwa dalam inseden tersebut. Sebab, granat dan ledakannya berada jauh dari lokasi dia dan keluarganya berada.
Dari hasil identifikasi pihak kepolisian, granat yang dilemparkan ke rumah Ahmad Yani hanya satu.
“Sudah diidentifikasi tadi oleh pihak polisi dan itu granat,” ungkap dia
“Alhamdulillah tidak ada korban luka-luka, hanya serpihan saja yang mengenai tetangga dan rumah saya,” sambung dia.
Ahmad Yani mengaku, sejauh ini, secara pribadi tak memiliki musuh. Dia hanya menjalankan tugas sebagai anggota DPRK sebagaimana mestinya.
“Secara jabatan saya tidak tahu, selama ini saya sebagai ketua Komisi IV DPRK Aceh Barat, saya hanya menjalankan tugas apa adanya, mungkin ada yang tidak senang, tapi saya serahkan untuk diusut pihak kepolisian,” tandasnya.
Sementara itu, Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Pol Agus Sarjito mengatakan, berdasarkan keterangan korban, pelaku diduga menggunakan sepeda motor saat melancarkan aksinya.
“Informasi awal, korban setelah mendengar suara ledakan, ada suara sepeda motor di depan rumahnya dan langsung pergi. Ini kita masih selidiki,” ucap Agus Sarjito.
Hingga saat ini, Polda Aceh masih melakukan penyeledikan kasus pelemparan granat di Rumah Ahmad Yani.