Djawanews.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung sikap Doni Monardo, Ketua Percepatan Penanganan Covid-19, yang menegaskan bahwa tidak ada perubahan peraturan soal mudik. Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub, memberikan komentar sebagai bentuk penjelasan Kemenhub.
“Kami tegaskan bahwa tidak ada perubahan peraturan. Tetap pelarangan mudik Idul Fitri dan pembatasan orang untuk keluar dari wilayah PSBB. Yang diatur itu pengecualian untuk kegiatan yang berhubungan dengan penanganan covid-19 yang kriteria dan syarat-syaratnya ditetapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19,” jelas Adita, Rabu (06/04/2020) malam.
Penjelasan Kemenhub Mengenai Kriteria Pihak yang Boleh Bepergian
Dikutip Djawanews dari KRJOGJA.com, menurut Adita, orang yang diperbolehkan bepergian selama larangan mudik adalah orang yang memenuhi kriteria dalam SE Gugus Tugas yang diatur sesuai protokol kesehatan dalam Permenhub No. 18/2020 dan Permenhub No. 25/2020.
Dalam SE Nomor 4 Tahun 2020, terdapat tiga kriteria pengecualian yang bisa bepergian menggunakan moda transportasi umum selama diberlakukan aturan larangan mudik.
Pertama, orang yang bekerja untuk lembaga pemerintah atau swasta penyelenggara kegiatan tertentu, seperti pelayanan kesehatan, keamanan, ketertiban umum, pelayanan pertahanan, pelayanan kebutuhan dasar, pelayanan pendukung layanan dasar, dan pelayanan fungsi ekonomi yang penting.
Kedua, proses perjalanan pasien yang butuh pelayanan kesehatan darurat dan orang yang anggota keluarganya (keluarga inti) sakit keras atau meninggal.
Ketiga, proses repatriasi pekerja migran Indonesia (PMI), WNI, mahasiswa atau pelajar di luar negeri, dan pemulangan orang karena alasan khusus dari pemerintah, sesuai ketentuan yang berlaku.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh orang-orang yang sesuai 3 kriteria tersebut juga sangat ketat, seperti menunjukkan KTP, surat tugas, hasil tes negatif covid-19, serta dokumen terkait yang lain. Adita juga menjelaskan bahwa layanan pemulangan diberlakukan mulai hari ini.
“Kementerian Perhubungan hanya menyediakan transportasi di semua moda baik di darat, laut, udara, dan kereta api, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai amanat di Permenhub No. 18/2020 dan Permenhub No 25/2020. Pemenuhan layanan tersebut akan diberlakukan mulai Kamis, 7 April 2020 pukul 00.00 WIB,” tandas Adita sebagai penjelasan Kemenhub terkait layanan bepergian selama larangan mudik. Info terkini lain bisa diakses di berita hari ini.