Djawanews.com – Capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan mengatakan membangun perekonomian Indonesia ke depan harus beriringan dengan pemerataan pembangunan dan berkelanjutan (sustainability). Karena itu Anies mencanangkan program Satu Perekonomian.
Hal itu disampaikan Anies dalam kegiatan Dialog Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis, 11 Januari.
"Kami menginginkan ada kesetaraan kesempatan untuk bisa tumbuh, pertumbuhan yang diiringi pemerataan dan keberlanjutan. Kenapa harus merata? Karena kami ingin membangun Indonesia. Kenapa harus berkelanjutan? Karena kami ingin Indonesia bisa terus digunakan oleh anak cucu," kata dia dilansir ANTARA.
Untuk mencapai program itu, Anies mempunyai dua langkah untuk mewujudkan hal tersebut.
Langkah pertama adalah menghadirkan iklim usaha yang kondusif melalui tiga hal, yaitu memberikan kepastian hukum, rencana jangka panjang, dan penyederhanaan perizinan.
Langkah berikutnya, kata Anies, adalah menurunkan biaya hidup dan menciptakan lapangan kerja.
"Saya bertemu dengan banyak orang di berbagai daerah. Mereka menyebut biaya hidup dan biaya produksi yang mahal," kata mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Terkait dengan biaya hidup dan produksi yang mahal, dia berencana mengembangkan 40 kota supaya pusat-pusat perekonomian bertambah dan merata.
Melalui Satu Perekonomian, Anies berharap ekonomi tumbuh merata, lapangan kerja terbuka, logistik murah, kepastian hukum dan birokrasi tidak berbelit, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik.