Djawanews.com – Ramai pembicaran Menhan Prabowo Subianto telah memakai ivermectin selama empat bulan terakhir. Hal ini dibantah keras oleh Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menegaskan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tak pernah memakai obat tersebut.
Hal ini disampaikannya untuk menanggapi pernyataan Vice President PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara yang menyebut Prabowo rutin mengonsumsi Ivermectin selama empat bulan.
"Keterangan tersebut tidak benar. Pak Prabowo tidak mengonsumsi obat tersebut untuk pencegahan atau untuk pengobatan lainnya," kata Dahnil kepada wartawan, Selasa 29 Juni.
Dirinya juga mengatakan, dokter pribadi Prabowo yaitu Benny Octavianus juga membantah klaim tersebut. Kata Dahnil, Benny menyatakan tak pernah menyampaikan kepada Sofia jika Prabowo menggunakan Ivermectin.
"Dokter Benny yang menjadi sumber informasi pihak perusahaan tersebut juga telah membantah klaim tersebut ke kami. Beliau menyatakan tidak pernah menyampaikan bahwa Pak Prabowo mengkonsumsi obat tersebut," ungkapnya.
Senada, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga membantah adanya pernyataan penggunaan Ivermectin oleh Prabowo. Bahkan, dirinya telah mengklarifikasi langsung kepada mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Tidak benar bahwa Pak Prabowo telah mengonsumsi Ivermectin. Saya sudah tanyakan langsung ke beliau dan beliau membantah telah mengonsumsi obat itu," tegas Dasco.
Dasco mengatakan klaim tersebut menyesatkan dan meminta Sofia mencabut pernyataannya karena tidak sesuai fakta. "Itu pernyataan tidak benar dan berita menyesatkan," katanya.
"Saya minta pernyataan itu dicabut karena tidak sesuai fakta. Jangan sampai masyarakat mendapat informasi yang tidak benar," imbuh Dasco.
Sebagai informasi, Sofia mengklaim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto rutin meminum Ivermectin yang merupakan obat untuk indikasi kecacingan tersebut atas rekomendasi Staf Khusus dan Dokter Pribadinya, Benny Octavianus.
"Dokter sudah memberi pasiennya yang tercinta Pak Menhan Prabowo dengan Ivermectin untuk pencegahan selama empat bulan terakhir ini," kata Sofia dalam acara daring yang digelar Senin, 28 Juni kemarin.