Djawanews.com – Manager Communication Relations & CSR Pertamina Gas, Elok Riani Ariza menegaskan bahwa informasi di media sosial yang menyebut Pertamina Tegal Gede, Bekasi alami kebakaran adalah HOAKS alias tidak benar.
Kobaran api berukuran besar tersebut nyatanya merupakan bagian dari perawatan rutin di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede, Bekasi.
“Kobaran api perawatan rutin di Stasiun Kompresor Gas (SKG) Tegal Gede, Bekasi pada Senin 19 April 2021 merupakan bagian dari perawatan fasilitas penyaluran gas, untuk menjaga performa sarana distribusi gas agar tetap berfungsi optimal,” jelas Elok dikutip dari Liputan6.
"Kegiatan maintenance telah selesai dilakukan dan aktivitas sudah berjalan normal kembali," lanjutnya.
Elok kemudian menjelaskan bagaimana proses perawatan tersebut berlangsung.
“Kegiatan perawatan berlangsung sekitar satu jam lebih, yang dimulai sejak pukul 17.33 WIB. Aktivitas utama berupa pembersihan pipa yang mengalirkan gas dari Citarik ke Tegal Gede, Bekasi. Seterusnya dilanjutkan dengan pengecekan tekanan pada pipa dan aktivitas pembakaran gas atau flaring. Setelah proses perawatan selesai, aktivitas di fasilitas tersebut normal kembali,” jelas Elok.
“Saat aktivitas flaring api memang nampak relatif besar, namun kondisi tersebut merupakan hal yang normal. Hal itu merupakan salah satu tahapan dalam perawatan pada fasilitas SKG Tegalgede. PT Pertamina Gas selalu berupaya untuk mengedepankan aspek safety dalam pelaksanaan kegiatan operasinya. Termasuk dalam hal tersebut pemeliharaan fasilitas secara berkesinambungan," tegas Elok.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.