Djawanews.com – Alat Pelindung Diri (APD) menjadi bahan perbincangan di tengah pandemi virus corona, selain langkanya masker dan hand sanitizer. Lantas apakah benar Indonesia masih kekurangan APD?
Indonesia Kekurangan APD, Begini Faktanya
Saat ini, APD merupakan peralatan wajib yang harus dikenakan oleh tenaga medis yang menghadapi pasien virus corona maupun tidak, karena bagaimanapun tenaga medis sangat beresiko tertular virus tersebut.
Terkait dengan kebutuhan APD di Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan jika saat ini membutuhkan jumlah yang sangat besar, terlebih APD hanya digunakan sekali pakai.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Muhammad Adib Khumaidi, dilansir dari Republika mengestimasikan jumlah dokter anggota IDI saat ini yaitu sebanyak 185 ribu orang, ditambah perawat lebih dari 1 juta.
17 APD Lokal dapat Diproduksi Per Bulannya
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, sebagaimana dilansir dari Kompas (04/04/2020) menyatakan jika saat ini Indonesia sudah mampu melakukan inovasi, yaitu dengan menciptakan APD lokal.
Wiku menjelaskan jika APD buatan Indonesia menggunakan bahan polyurethane dan polyester yang tidak hanya dapat digunakan sekali pakai, dengan syarat melalui proses pencucian yang benar.
Pembuatan dan standarisasi APD lokal telah melibatkan beberapa lini, di antaranya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Indonesia, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, Asosiasi Pertekstilan, Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia, dan ahli teknik kimia Institut Teknologi Bandung.
Terkait kapasitas produksi APD lokal per bulannya, Wiku memperkirakan jika mampu memproduksi 17 juta gaun. Angka tersebut diharapkan mampu memenuhi permintaan APD di seluruh Indonesia.
Proses produksi APD lokal ke depannya akan melibatkan 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen dalam negeri. Dengan banyaknya produksi tersebut, apakah Indonesia masih akan kekurangan APD? Harusnya tidak!