Djawanews.com – BEM SI dengan tegas dan lantang menyebut kalau presiden RI, Joko Widodo adalah pengkhianat rakyat melalui platform media sosial. Hal tersebut merupakan buntut dari seruan tuntutan BEM SI yang belum direspon oleh pihak pemerintahan.
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bakal kembali menggelar aksi “7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat” menyusul aksi yang digelar di Istana Negara sebelumnya.
Namun, aksi yang bakal digelar BEM SI kali ini bukan aksi langsung, melainkan aksi di media sosial.
“SERUAN AKSI MEDIA GERILYA UDARA,” tulis BEM SI dalam unggahan Instagram resminya @bem_si pada Rabu, 27 Oktober 2021.
BEM SI mengungkapkan bahwa aksi kali ini merupakan tindak lanjut dari aksi sebelumnya yang memberikan estimasi kepada pemerintah untuk merespons selusin tuntutannya dalam waktu 3x24 jam.
“Merujuk pada hasil aksi Geruduk Istana Oligarki 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat, maka Dalam waktu 3x24 jam pasca aksi 21 oktober 2021,” tulisnya.
Tuntutan dari BEM SI Mewakili Seluruh Universitas di Indonesia
Aliansi BEM Seluruh Indonesia menuntut:
- Kepala Staf Kepresidenan Bapak Moeldoko memberikan kajian BEM SI kepada bapak presiden jokowi dibuktikan dengan foto dokumentasi.
- Adanya tanggapan bapak presiden jokowi terkait kajian yang telah diberikan.
- Terealisasi nya selusin tuntutan rakyat dalam waktu dekat sebagai komitmen perbaikan dari bapak presiden jokowi,” jelas akun tersebut.
Adapun aksi tersebut akan dilaksanakan pada hari ini Kamis, 28 Oktober 2021 dengan meramaikan tagar #JokowiPengkhianatRakyat dan #JokowiLastSeason mulai pukul 16.30 WIB.
“Untuk mengawal hal itu semua, maka akan diadakannya: SERUAN AKSI MEDIA GERILYA UDARA 7 TAHUN JOKOWI MENGKHIANATI RAKYAT Meramaikan media sosial khususnya twitter dan instagram dengan tagar : #JokowiPengkhianatRakyat #JokowiLastSeason,” kata akun tersebut.
Sebelumnya, sebanyak dua belas tuntutan telah diberikan BEM SI berkaitan dengan peringatan tujuh tahun Jokowi memimpin Indonesia.
Di sisi lain, tuntutan BEM SI tersebut juga telah direspons oleh KSP Moeldoko dan kini disebut sedang ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Sudah saya baca beberapa kali, nanti ada yang bisa ditindaklanjuti,” kata Moeldoko Selasa, 26 Oktober 2021 kemarin.
Untuk mendapatkan warta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.