Djawanews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum bisa dipastikan untuk maju di Pilpres 2024. Sebab untuk maju, Ganjar mesti diusung oleh koalisi partai sementara PDIP yang bisa mengusung tanpa harus berkoalisi diduga kuat akan mengusung putri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yakni Puan Maharani.
Meski realitas politiknya demikian, uniknya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Relawan Dulur Ganjar Pranowo (DGP) mengajukan nama Yenny Wahid sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Jadi DGP merekomendasikan mbak Neng Yenny Wahid sebagai pasangan cawapres 2024-2029 pendamping Pak Ganjar Pranowo,” kata Ketua Umum Relawan DGP Raden Zieo Suroto, Rabu 27 Juli.
Raden menyebut bahwa diusulkan putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai cawapres 2024 tersebut, berangkat dari hasil polling internal anggota DGP yang tersebar di lebih dari seratus kabupaten, 20 provinsi dan lima negara.
Selain nama Yenny Wahid, dalam polling internal tersebut DGP juga memasukkan sebelas tokoh potensial sebagai cawapres pendamping Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024 mendatang, yakni Menko Polhukam Mahfud MD, Tokoh NU dan PBNU KH Marsudi Syuhud, Ketua DPD RI La Nyalla, Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra, Menteri BUMN Erick Thohir, Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Mendagri Tito Karnavian, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
“Sebenarnya banyak pilihan, tapi mengerucut ke Mbak Yenny, tapi tidak menutup kemungkinan bagi tokoh-tokoh bangsa yang lain untuk bisa kita rekomendasikan juga,” katanya.
Ia mengatakan DGP sebagai relawan independen juga akan segera berkomunikasi kepada Yenny Wahid terkait dukungan DGP yang mengusung namanya sebagai cawapres 2024 untuk mendampingi Ganjar Pranowo.
“Kita enggak melihat parpol karena yang kita dukung adalah individu pribadi, sosok,” ujarnya.