Djawanews.com – Dalam sejarah kolonialisme, Belanda jadi salah satu negara yang menjajah Indonesia dengan waktu yang sangat lama. Beberapa versi sejarah bahkan menyatakan bahwa penjajahan Belanda berlangsung selama 350 tahun. Tidak hanya menjajah, Belanda juga membawa barang rampasan dari Indonesia ke negaranya.
Harta rampasan yang dibawa Belanda jadi salah satu hal yang sangat disayangkan karena mereka membawa berbagai benda atau dokumen bersejarah bagi Indonesia. Beberapa benda tersebut seperti naskah kuno, keris, patung-patung arca, dan masih banyak lainnya, yang saat ini tersimpan di museum Belanda.
Dilansir dari The Guardian, museum Belanda yang menyimpan 100.000 barang rampasan bersejarah berencana mengembalikan sebagian hasil jarahan kolonial. Pengembalian tersebut dilakukan demi “perbaikan keadilan sejarah”.
Upaya tersebut muncul setelah muncul usulan untuk mengakui sekaligus memperbaiki ketidakadilan sejarah secara besar-besaran. Dari 100.000 benda yang dipulangkan, sebagian adalah milik Indonesia.
Direktur Rijksmuseum dan Tropenmuseum di Amsterdam mengatakan, pihaknya mendukung upaya pengembalian benda bersejarah tersebut ke Indonesia. Salah satu benda yang akan dikembalikan adalah sebuah berlian 70 karat milik Sultan Banjarmasin yang diambil Belanda pada abad-19 dan saat ini disimpan di Rijkmuseum.
"Jika itu bukan milikmu, kamu harus mengembalikannya," ujar penulis laporan badan penasihat pemerintah, Lilian Gonçalves-Ho Kang You.
Direktur Rijkmuseum, Taco Dibbits sendiri mengatakan bahwa pihaknya berusaha mengidentifikasi asal-usul benda koleksinya agar bisa dikembalikan ke pemilik aslinya.
“Ini adalah masalah penting yang semakin mendapat perhatian, termasuk perhatian internasional dalam beberapa dekade terakhir. Itulah mengapa ada baiknya dibuat kebijakan nasional untuk ini (memulangkan benda sejarah ke negara pemilik)," ujar Dibbits.
Langkah identifikasi dilakukan dengan cara bekerja sama antara pihak museum dengan negara asal benda tersebut melalui dialog konstruktif.
"Untuk Rijksmuseum, kami akan terus meneliti asal-usul koleksi kami yang datang dari negara bekas jajahan dan mengintensifkan kerjasama internasional," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Tropenmuseum, Stijn Schoonderwoerd menilai niatan pengembalian ini adalah langkah maju yang signifikan. Ia berharap niat itu bisa segera terwujud dalam bentuk kebijakan yang bisa segera dieksekusi.
“Dengan begini, Belanda bertanggung jawab dengan mengakui ketidakadilan (sejarah) dan memungkinkan untuk mengembalikannya,” kata Schoonderwoerd.
Belum ada informasi kapan barang rampasan Belanda dikembalikan ke negara asalnya. Untuk memantau perkembangan dan mendapat berita nasional lain, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.