Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara alias suspensi perdagangan saham kepada PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) perusahaan yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan.
Suspensi dilakukan karena terjadi penurunan harga kumulatif yang terbilang signifikan pada saham TGRA. Oleh karena itu, BEI memutuskan untuk melakukan cooling down melalui tindakan penghentian sementara perdagangan saham tersebut.
“Dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) pada perdagangan tanggal 19 November 2019,” tulis BEI seperti yang dilansir dari surat keterbukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) via okezone.com, Selasa (19/11).
Tujuan Suspensi BEI Terhadap Saham Terregra
Penghentian sementara perdagangan saham PT Terregra Asia Energy Tbk tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuan cooling down yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengembalian keputusan investasi di saham TGRA.
Waktu tersebut ditujukan untuk mempertimbangkan secara matang untuk informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham TGRA. BEI pun mengimbau kepada seluruh pihak yang terkait untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
“Ini dilakukan guna memberikan waktu yag memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan investas di saham TGRA,” tutur Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan.
Sebagai informasi, dalam waktu satu bulan, harga saham TGRA turun tajam. Tercatat, harga saham dari 900 pada Oktober kini berada di level 210 per saham. Dimana ini merupakan harga terendah saham TGRA sejak perdagangan perdana di BEI pada 16 Mei 2017 lalu.
Harga saham TGRA masih berada di level Rp870 per lembar pada 1 November dan ditutup melemah ke level Rp210 pada perdagangan 18 November 2019 kemarin.