Djawanews.com – Hilangnya milyuner Jack Ma selama kurang lebih tiga bulan menyisakan banyak misteri dan teka-teki. Banyak pihak yang menduga Jack Ma diduga dibungkam atau ”dihilangkan” pemerintah China lantaran kritik yang diberikannya.
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2020, Jack Ma telah mengkritik pemerintah dalam sebuah acara. Pada waktu itu, Jack Ma mengkritik Partai Komunis China yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping.
Jack Ma Sempat Kritik Partai Komunis China
Jack Ma melakukan kritik terhadap perbankan di China yang menurutnya seperti “rumah gadai” lantaran harus memberikan jaminan pada kredit. Menurutnya hal tersebut akan menghambat inovasi perekonomian.
Selain itu, Jack Ma juga menyerukan sebuah reformasi agar perekonomian dapat berinovasi dan tidak terhambat kebijakan.
Dr Li Wenliang Meninggal Setelah Memperingatkan ada Virus Corona
Dr Li Wenliang meninggal dalam usia muda yaitu 34 tahun. Sebelum meninggal, Dr Li sempat viral di media sosial lantaran memperingatkan banyak orang ada sebuah virus yang misterius.
Namun peringatan Dr Li tersebut membuat pemerintahan geram lantaran dinilai membuat kegaduhan. Polisi kemudian turun tangan dan membungkam Dr Li dengan tanda tangan surat persetujuan tidak membuat kegaduhan lagi.
Kemudian, Dr Li bekerja seperti biasa dan menangani pasiennya yang pada mulanya menderita glaukoma. Namun pasiennya tersebut menderita Covid-19, dan Dr Li meninggal tidak lama setelah itu lantaran tertular virus.
Profesor Xu Zhangrun, Dosen yang Keras pada Pemerintahan Komunis China
Jauh sebelum Jack Ma dan Dr Li, pada pertengahan tahun 2020 lalu Partai Komunis China kembali menangkap dan membungkam seorang tokoh vokal terhadap pemerintahan.
Meskipun Profesor Xu Zhangrun ditangkap kasus prostitusi, namun banyak orang yakin jika hal tersebut hanyalah kedok karena dirinya dikenal sebagai orang yang frontal mengkritik kebijakan China di bawah Presiden Xi Jinping.
Profesor Xu mengkritik pemerintah China atas penanganan virus Covid-19 dan pada tahun 2018 lalu dirinya pernah mengkritik keras Presiden Xi Jinping.
Puncaknya di tahun 2020 lalu, ketika Profesor Xu menulis esai yang membuat pemerintahan Komunis China ”kebakaran jenggot”.
"Epidemi Virus Corona telah mengungkap inti kebusukan dari pemerintahan China," jelas Profesor Xu dalam esainya.
Selain cara pemerintah Komunis China membungkam warganya yang gemar mengkritik pemerintahan, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.