Djawanews.com – Akademisi dan pengamat politik Rocky Gerung memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa meninggalkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lantaran partai berlambang banteng tersebut tidak memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
Ganjar Pranowo memang disebut-sebut sebagai putra mahkota Jokowi yang telah dipilihnya untuk mewarisi jabatan presiden. Oleh karena itu, kata Rocky, Jokowi butuh partai baru untuk menjadi pengasuhnya.
Menurut Rocky Gerung, partai yang paling mungkin menjadi pengasuh Jokowi adalah PDIP karena partai lainnya dianggap lebih kecil dari PDIP dan dimiliki kelompok tertentu.
"Tentu yang paling mungkin ya PDIP sebetulnya tapi udah nggak bisa. Partai lain kan partai kecil dan dimiliki oleh kelompok tertentu," ujar Rocky Gerung, dikutip dari kanal di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin 4 Juli.
Namun Rocky tetap melihat partai alternatif yang mungkin bisa menggantikan PDIP sebagai pengasuh bagi Jokowi, yaitu Partai Golongan Karya (Golkar) yang tidak dimiliki kelompok tertentu saja.
"Yang paling netral sebetulnya partai semacam Golkar. Golkar kan partai milik semua umat dan semua profesi," lanjutnya.
Jika Jokowi masuk ke Golkar, itu bisa membuat opini publik menjadi positif terhadap Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dimana diketahui Golkar merupaka penggagas koalisi tersebut.
"Jadi, kalo misalnya Golkar kemudian kasih semacam sinyal bahwa dia bisa jadi semacam pengasuh dari sisa akhir jabatan Presiden Jokowi, maka KIB itu akhirnya dilihat orang sebagai KIB itu betul-betul dalam upaya untuk membuat bangsa ini tidak retak seretak-retaknya," jelasnya.
Jika sinyal tersebut ada, tambah Rocky, maka partai-partai lainnya akan berpikir untuk bergabung ke KIB.