Djawanews.com – Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Anna Mu'awanah dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik oleh Wakil Bupati Bojonegoro sendiri. Wabup merasa telah difitnah dan direndahkan oleh Anna melalui chatnya di grup WhatsApp "Jurnalistik dan Informasi" yang beranggotakan pejabat Forkopimda, OPD, DPRD, serta jurnalis di Bojonegoro.
"Dalam isi chat itu menyebut dengan terang dan jelas nama saya," kata Wabup Bojonegoro Budi Irawanto, dikutip dari kompas.com, Kamis 23 September.
Bermula dari 6 Juli 2021, ketika Irawanto mempertanyakan validitas jumlah pasien terpapar COVID-19 di Bojonegoro dalam grup WhatsApp tersebut. Ia mempertanyakan hal itu karena ada perbedaan antara data pasien COVID-19 di Kabupaten Bojonegoro yang dilaporkan ke publik dengan data di lapangan.
Ternyata tidak hanya Irawanto, tetapi juga anggota grup lainnya merasakan hal serupa dan turut mempertanyakan data tersebut.
Anna kemudian membalas pertanyaan itu dengan jawaban yang menurut Irawanto telah menyinggung pribadi dan keluarganya. Chat itu, menurut dia, juga disebar Anna ke grup WhatsApp lainnya.
"Saya juga heran, ibu bupati kok gitu, sampai saya disuruh berhenti jadi wakil bupati," kata Irwanto.
Harapan Irawanto, polisi bisa mengusut tuntas laporan dugaan pencemaran nama baik tersebut sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
"Saya menyerahkan seluruh fakta hukum ke pihak kepolisian dan menindak siapa saja yang membuat, menyiarkan berita bohong yang merugikan masyarakat," tuturnya.
Adapun chat dari Anna dalam grup WhatsApp yang dianggap Irwanto telah mencemarkan nama baik dirinya dan keluarga sebagai berikut:
"Selamat pg budi irawanto Sy sampaikan bbrp hal
1.kita di pertemukan urusan politik
2.anda meyakinkan sy NGAKU keponakan seorang menteri
3.dr partaimu saat itu memanggil sy memilih bbrp nama dan sy ttp pegang janji 4.paska anda kehilangan sesorang istri tercinta sy kira anda bisa berfikir hidup bgtu berharga dan sgt singkat.dan memupuk kasih sayang...rupanya ?...
Bbrp memory akhirnya terbuka. Sy mengatakan manusia "memupuk kebencian"
1.pak lik kandung di anak berkompetisi
2 puluhan thn tdk saling sapa dg pak lik kandung
3 termsk menantumu dr jenu Tuban kamu tutup pintu rapat2
4 cucumu dr jenu tdk di beri kesempatan sprtj cucu pd umumnya dll
5 sama pak Skr pun berthn thn tdk saling tegur sapa krn ada peristiwa persibo mau giring ke peristiwa politik ???
6.dl bbrp kebijakan dl sy ikut anda misal menutup AKN ? Menyalahkan KYT ( saat itu ) ..akhirnya sy minta pendapat forum.rektor kampus di bgoro dll
Sejak.anda tdk.ketua DPC PDIP medium 2019 saat itu jg anda sdh tdk melakukan tgs layaknya pejabat yg menggunakan fasilitas negara ibaratnya dr mancing sampe KENCING
Banyak org hidupnya ingin ada achievement
gampang solusinya klo sdh tdk mau bertugas sementara menggunakan fasilitas negara ada cara yg elegant..... RESAIGN
Ke sini ke RSUD sy tunggu Laki2 tdk usah grudukan Sy perempuam brani sendirian ( ini wa sy trakhir di forum terbuka )"