Djawanews.com - Pemkab Semarang mulai menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menjelaskan, sebanyak 23 ribu paket beras masing-masing lima kilogram diberikan kepada masyarakat yang telah didata oleh desa/kelurahan setempat.
“Selain itu juga bantuan akan ditambah gula dan minyak goreng,” terang bupati menyerahkan bantuan secara simbolis di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang, Senin, 19 Juli 2021.
Dijelaskan, secara terinci, bantuan beras tersebut terdiri dari 3 ribu paket bantuan Presiden RI melalui Kementerian Sosial, 8 ribu paket dari TNI melalui Kodim 0714/Salatiga, 3 ton beras dari Polri, dan 50 ton beras dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah. Selain itu, juga ada bantuan pribadi Ketua DPRD Jawa Tengah sebanyak 3,6 ton. Sedangkan BPBD Kabupaten Semarang membantu Rp 500 juta dan PMI menyumbangkan Rp50 juta.
Bantuan itu, lanjut bupati, selanjutnya akan diserahkan langsung oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas kepada warga terdampak yang sudah terdaftar.
Apresiasi disampaikan bupati kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan guna membantu Pemkab Semarang menangani pandemi Covid-19.
Sementara, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada menjelaskan, pihaknya juga memberikan tambahan bantuan sebanyak 3 ton sembako dan 700 karton mi instan.
“Kami bekerja sama dengan Pemkab Semarang dan kepolisian setempat untuk menentukan warga yang berhak menerima. Sehingga bantuan tidak tumpang tindih dan merata,” tegasnya.
Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo meminta para Bhabinkamtibmas dapat menyalurkan bantuan kepada warga secara tepat sasaran.