Djawanews.com – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menyatakan menolak mundur dari jabatannya meski akan menikahi adik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Idayati. Pernyataan Anwar tersebut merespon desakan sejumlah pihak yang memintanya mundur karena khawatir adanya konflik kepentingan.
Anwar Usman mengatakan hakim konstitusi merupakan hakim konstitusi yang berasal dari rekomendasi Mahkamah Agung. Ia menegaskan bahwa dirinya taat pada Tuhan, konstitusi dan undang-undang.
“Saya tegaskan bahwa, sekarang lagi trending, mengenai rencana, ini baru rencana, di berbagai media, media sosial, media konvesional, atau menjadi perbicanagan di tengah masyarakat. Tapi sekali lagi. Apa pun yang terungkap di media, saya tegaskan hanya takut kepada Allah, tunduk kepada konstitusi,” tuturnya saat menjadi pembicara di Stadium General Fakultas Syariah IAIN Pekalongan.
Anwar Usman Janji Bakal Jaga Independensi dan Tanpa Berpihak ke Siapapun
Ia menjelaskan bahwa Mahkamah Konstitusi memiliki sembilan hakim yang berasal dari rekomendasi berbeda. Tiga dari usulan presiden, tiga dari DPR, dan sisanya dari Mahkamah Agung.
“Saya dari Mahkamah Agung. Saya waktu dipilih dari Mahkamah Agung tidak dari DPR, saya tidak ada hubungannya. Saya diutus lembaga saya. Ada yang mengaiktan pernikahan dengan politik. Naudzubillah, tidak,” kata Usman menyikapi isu pernikahannya dengan adik Jokowi.
Anwar Usman mengetahui ada desakan sejumlah pihak yang memintanya mundur sebagai Ketua MK karena menikahi Idayati, adik Presiden Jokowi. Merespons hal itu, Usman menegaskan dirinya tidak akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua MK. “(Ada) menunggu jawaban suara saya mundur. Memaksa saya harus melawan keputusan Allah, memaksa saya untuk mengingkari konstitusi, undang-undang,” ungkapnya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.