Djawanews.com – Ribuan orang yang tergabung dalam berbagai organisasi relawan pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Pilpres 2024 berbondong-bondong berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada Jumat siang, 28 Oktober.
Mereka hadir di acara bertajuk 'Sumpah Relawan Dukung Total Ganjar Pranowo'. Pelbagai atribut mulai spanduk, bendera hingga seragam relawan turut dibawa oleh massa untuk mendukung Ganjar. Salah satu relawan yang hadir yakni Julian Palar. Ia merupakan pengurus relawan Kawan Ganjar Bersatu Nasional (KGBN). Julian mengaku ikut mempersiapkan acara kumpul relawan ini secara simultan. Persiapannya diklaim tak sampai dua minggu.
"Ini memiliki gagasan mengumpulkan seluruh relawan pendukung Ganjar dan bersama ucap sumpah relawan," kata Julian di lokasi.
Julian bercerita relawan KGBN ditugaskan sebagai sukarelawan untuk membuka pendaftaran online bagi relawan Ganjar yang ingin hadir pada acara ini. Pembukaan sudah dimulai sejak minggu lalu dan baru ditutup pada tanggal 27 Oktober lalu.
"Pendaftaran awalnya kami tutup tanggal 25 total 2.300 sekian terdaftar. Lalu kita buka lagi dan kemarin baru kita tutup sudah 3.000-an peserta," kata dia.
"Mereka bersedia sendiri. Kita tak menggerakkan dengan uang atau apa. Kaus juga beli sendiri," klaim dia.
Relawan Bakal Perjuangkan Ganjar Pranowo Habis-habisan?
Di sisi lain, Julian mengaku tak ambil pusing dengan langkah PDIP yang menegur Ganjar soal pernyataan siap maju di pencalonan presiden 2024. Baginya, acara ini diklaim tak memiliki kaitan dengan pemanggilan Ganjar oleh PDIP tersebut. Diketahui, Ganjar dijatuhi sanksi ringan buntut pernyataannya siap maju sebagai capres. Hal itu ia utarakan saat menjawab pernyataan wartawan di salah satu media televisi swasta.
"Jadi kami relawan sadar bahwa partai punya mekanisme dan aturan. Kami relawan punya cara sendiri. Acara ini tak berkaitan dengan momen kemarin," kata dia.
Julian mengaku optimistis Ganjar tetap diusung maju sebagai Capres meski ditegur oleh PDIP. Baginya, teguran itu semata-mata sebagai proses yang harus Ganjar lewati. "Itu tak lunturkan semangat kami. Dari awal kami optimis mas Ganjar bisa masuk bursa Capres 2024," kata dia.
Senada, Ketua Relawan Jarwo Center alias Ganjar Pranowo Center sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Budi Mulyawan mengatakan sesama organisasi relawan pendukung Ganjar telah berkomunikasi untuk menggelar acara ini.
Ia juga tak mempersoalkan bila Ganjar baru-baru ini menerima sanksi dari PDIP. Baginya, relawan hanya bertugas untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang banyak menginginkan Ganjar maju sebagai Capres.
"Kami ini menyuarakan suara masyarakat atau grassroot. ketika ada friksi atau ketidaksinkronan di parpol itu bukan urusan kami. Yang penting kami menunjukkan, menyampaikan kepada para parpol yang punya tiket bahwa rakyat ingin Ganjar Pranowo capres," kata dia.
Baginya, Ganjar merupakan sosok yang pantas meneruskan kepemimpinan Joko Widodo pada Pilpres 2024 nanti. Ia juga meyakini Ganjar mampu memimpin bangsa menghadapi krisis yang diperkirakan bakal terjadi. "Kami tetap dukung karena sosok beliau yang menurut kami itu, beliau yang bisa memimpin bangsa ini dengan situasi politik yang multi krisis dan multi dimensi persoalannya," kata Budi.
Suara juga datang dari Sekjen Relawan Ganjarist Kris Tjandra. Ia menilai pemberian sanksi kepada Ganjar sebagai bukti sayang PDIP. Karenanya, elemen relawan tetap bergerak mendukung Ganjar. "Menurut kami teguran tanda kasih sayang. Beliau sebagai kader PDIP yang loyal. Ketika dipanggil sampai dan menerima. Karena beliau masih berstatus sebagai gubernur Jateng dan kader," kata dia.
Menurutnya, dukungan Ganjar Pranowo semakin menguat diklaim telah menuai banyak prestasi yang ditorehkan. Prestasi tersebut mulai dari prestasi di bidang pelayanan publik hingga pencegahan korupsi pada birokrasi di Jawa Tengah. "Kami beramai-ramai mendukung Pak Ganjar agar terpilih sebagai presiden pada 2024 karena melihat pada prestasi-prestasi yang telah diraih," kata Kris.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.