Djawanews.com – Nama Pendeta Gilbert Lumoindong tiba-tiba ramai diperbincangkan masyarakat setelah ayah mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku tersinggung atas ucapan sang pendeta, Rabu (28/9). Adapun ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku merasa tersinggung atas ucapan Pendeta Gilbert yang menyinggung soal siapapun bisa melakukan pelecehan.
Ternyata Samuel Hutabarat menganggap bahwa perkataan Pendeta Gilbert Lumoindong soal siapapun bisa melakukan pelecehan itu seolah dianggap ditujukan untuk sang anak, Brigadir J. Seperti diketahui, Brigadir J dihabisi oleh Ferdy Sambo setelah diduga adanya tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi. Mendengar Pendeta Gilbert menyinggung soal pelecehan seksual, ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat pun langsung tersinggung.
Ucapan tersebut diterjemahkannya sebagai seolah-olah Pendeta Gilbert mendukung tindakan yang dilakukan Ferdy Sambo serta menyalahkan sang anak, Brigadir J. "Saya bilang sama dia, Pendeta Gilbert Lumoindong yang terhormat ini, setahu saya baru ini ada pendeta bisa memfitnah orang yang sudah meninggal" kata ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat pada Selasa, 27 September.
Adapun hal yang membuat geram ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat terhadap sosok Pendeta Gilbert itu adalah seolah sang pendeta pasang badan untuk Putri Candrawathi. Ucapan Pendeta Gilbert soal Putri Candrawathi seolah dianggap benar-benar sudah berkata jujur terkait kasus dugaan pelecehan tersebut malah membuat ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat murka.
"Saya lihat di YouTube, dia (Pendeta Gilbert) bilang si Putri mengatakan jujur makanya dia mengatakan 'Sebagai Hamba Tuhan, kalau dia tidak beritakan kejujuran, dia berdosa' Nah, omongan itu saya bantah, langsung saya WhatsApp dia," kata Samuel Hutabarat.
Setelah mendengar ucapan Pendeta Gilbert Lumoindong di YouTube soal seolah-olah anaknya bersalah, Samuel mengaku emosi dan langsung menghubungi sang pendeta via telepon. “Dia (Pendeta Gilbert) menanggapinya hanya sekali dengan pesan WhatsApp dan selebihnya dengan voice note," kata Samuel Hutabarat.
Adapun Samuel Hutabarat juga mengatakan bahwa Pendeta Gilbert sebelumnya sempat datang ke Sungai Bahar, memimpin doa di rumah dan bahkan berkunjung ke makam sang anak, Brigadir J.
"Dia (Pendeta Gilbert Lumoindong) waktu itu datang ke Sungai Bahar, tapi tanggalnya saya sudah lupa, dia memimpin doa di rumah dan berkunjung ke makam (Brigadir J) di makam dia juga memimpin doa," katanya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.