Djawanews - Pemakaian masker sempat menjadi kontroversi berkepanjangan di AS. Setelah gencar melakukan vaksinasi, warga AS kini mulai bebas beraktivitas tanpa bermasker. Tapi itu bisa berubah setelah varian Delta mulai menggila.
Varian baru dari virus corona ini memang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Kekhawatiran baru mulai muncul seiring perkembang liar dari varian Delta.
Virus ini pertama kali terdeteksi di India dan kemudian diidentifikasi di setidaknya 85 negara. Sekarang menyumbang satu dari lima infeksi di Amerika Serikat.
Bulan Mei lalu, pejabat kesehatan federal mengatakan orang yang divaksinasi sepenuhnya tidak perlu lagi menggunakan masker, bahkan di dalam ruangan. Nasihat itu menandakan perubahan besar dalam kehidupan Amerika. Tapi itu dulu sebelum merebaknya varian Delta.
Dilansir dari The Strait Times, Kamis 1 Juli, AS mulai ketar-ketir dengan lonjakan kasus global. WHO pekan lalu menegaskan kembali rekomendasi lama, setiap orang - termasuk yang disuntik - memakai masker untuk membendung penyebaran virus.
Senin, 28 Juni, pejabat kesehatan di Los Angeles County mengikuti, merekomendasikan supaya semua orang, terlepas dari status vaksinasi, memakai masker di dalam ruangan di tempat umum sebagai tindakan pencegahan.
Barbara Ferrer, direktur kesehatan di kota itu mengatakan, rekomendasi baru diperlukan karena peningkatan infeksi, peningkatan kasus karena varian Delta yang mengkhawatirkan. Apalagi masih banyak warga AS yang menolak divaksinasi, terutama anak-anak, penduduk kulit hitam dan Latin, dan orang-orang penting.
Kira-kira setengah dari penduduk Los Angeles County telah divaksinasi penuh, dan sekitar 60 persen telah memiliki setidaknya satu dosis. Sementara jumlah tes positif masih di bawah 1 persen di daerah itu, angkanya telah meningkat, Ferrer menambahkan.
Los Angeles County memang berhasil mengendalikan pandemi, itu karena strategi berlapis-lapis yang menggabungkan vaksinasi dengan pembatasan kesehatan untuk mengekang infeksi baru.
"Kami tidak ingin kembali ke penguncian atau mandat yang lebih mengganggu di sini," kata Ferrer.
"Ketika CDC membuat rekomendasi untuk berhenti memakai masker, itu tidak mengantisipasi berada dalam situasi di mana kami mungkin perlu merekomendasikan masker lagi," kata Dr Angela Rasmussen, ilmuwan peneliti di Organisasi Penyakit Menular dan Vaksin di Universitas Saskatchewan. Kanada.
Tetapi lintasan varian Delta di luar Amerika Serikat menunjukkan bahwa kekhawatiran cenderung meningkat. Negara-negara di kawasan Asia-Pasifik sekarang memberlakukan kembali pembatasan dan perintah tinggal di rumah karena varian tersebut mendorong lonjakan baru.