Djawanews.com – Presenter TV Ardes Goenawan akhirnya memohon maaf atas unggahannya soal Timnas Indonesia. Dia mengaku hanya mengutarakan pendapat secara objektif mengenai permainan Timnas Indonesia di Piala AFF.
Hal itu diungkapkannya melalui akun instagramnya. Ardes juga mengatakan tak bermaksud merendahkan permainan anak-anak asuh Shin Tae-yong.
"Mohon maaf kalau ada sebagain teman-teman yang merasa sakit hati karena komentar saya terkait sepak bola khususnya mengenai Tim Nasional sepak bola Indonesia," tulis Ardes di Instagram story-nya, Senin, 27 Desember.
"Saya hanya berusaha mengutarakan pendapat bahwa dalam kacamata objektif secara permainan harus diakui Thailand dan Vietnam lebih unggul dari Indonesia. Tidak ada maksud untuk merendahkan perjuangan pelatih, staf, dan para pemain Timnas," tambahnya.
Sebelumnya, Ardes mengutarakan pendapat yang terbilang kontroversial. Menurutnya, Evan Dimas dan kolega terlalu berlebihan dalam merayakan kelolosannya ke final Piala AFF 2020.
Pernyataan itu memancing beberapa kalangan untuk ikut berkomentar. Eks pemain Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, mengatakan sebuah hal lumrah bila Timnas merayakan keberhasilan melaju ke babak final.
"Merayakan hal tersebut [lolos ke final] sah-sah saja, karena itu suatu keberhasilan. Yang paling penting euforia itu tidak keterusan, artinya habis malam itu harus fokus lagi, konsentrasi lagi, karena bukan pertandingan terakhir," ucap Kurniawan, mengutip kumparan, Senin, 27 Desember.
Selain Kurniawan, pihak Emtek juga ikut angkat suara. Terlebih, Ardes diduga merupakan presenter yang kerap menghiasi layar kaca SCTV ataupun Indosiar. Kendati begitu, pihak Emtek membantah hal tersebut.
"Yang bersangkutan bukan presenter SCTV atau Indosiar. Yang bersangkutan hanya sesekali jadi pembawa acara kuis sponsor biasa durasi tiga menit di SCTV atau Indosiar," ucap Direktur Surya Citra Media, Harsiwi Achmad.
Tidak hanya itu, beberapa public figure juga mengungkapkan kekecewaannya kepada unggahan Ardes di antaranya Darius Synatria, Arie Kriting, dan Adit Insomnia. Mereka menilai Ardes tak bisa mengapresiasi perjuangan Evan Dimas dan kolega yang berada di atas lapangan.