Djawanews.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan lima arahan terbaru menangani penyebaran pandemi Covid-19. Kelima arahan tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Senin, 4 Mei 2020.
Lima Arahan Presiden Jokowi terkait Penanganan Covid-19
Pemerintah terus melakukan berbagai macam upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 semakin meningkat di Indonesia, mulai dari pengadaan rapid test, tes PCR pemberian sembako, sampai pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Presiden Jokowi memberikan arahan-arahan supaya semua upaya pemerintah di atas bisa berjalan secara sistematis dan mencapai target. Berikut adalah lima arahan yang disampaikan Jokowi.
Pertama, terkait evaluasi penerapan PSBB yang telah berlangsung di empat provinsi dan 12 kabupaten/kota.
“Saya ingin memastikan bahwa ini betul-betul diterapkan secara ketat dan efektif. Saya melihat beberapa kabupaten dan kota telah melewati tahap pertama dan akan masuk ke tahap kedua. Ini perlu evaluasi, mana yang penerapannya terlalu over, terlalu kebablasan, dan mana yang masih kendur. Evaluasi ini penting sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota/kabupaten maupun provinsi yang melakukan PSBB,” ujar Jokowi, dikutip dari rilis tertulis, Senin (4/5/2020)
Kedua, Presiden juga meminta agar setiap daerah yang melakukan PSBB harus memiliki target-target yang terukur. Presiden mengharapkan semua yang telah digariskan pusat dilakukan oleh masing-masing daerah, misalnya tes PCR, evaluasi terukur bagi warga yang berisiko yang manula (manusia usia lanjut).
“Betul-betul ini harus dikerjakan. Kemudian juga apakah isolasi yang ketat juga dilakukan, karena saya melihat ada yang sudah positif saja masih bisa lari dari rumah sakit, yang PDP (pasien dalam pengawasan) masih beraktivitas ke sana ke mari,” ujarnya.
Ketiga, Presiden meminta agar dilakukan monitor secara ketat terkait potensi penyebaran di beberapa klaster seperti klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, hingga klaster industri.
Keempat, berkaitan dengan program jaring pengaman sosial yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), paket sembako, bantuan sosial (bansos), bantuan langsung tunai (BLT), hingga Dana Desa yang semuanya telah berjalan. Presiden berharap semua bantuan bisa sampai di tangan keluarga penerima secepatnya pada pekan ini.
Dan arahan terakhir, Presiden Jokowi meminta agar dibuatkan hotline untuk pengaduan.
“Yang terakhir, saya minta dibuat hotline untuk pengaduan sehingga apabila menemukan penyimpangan-penyimpangan, kita bisa ketahui secara cepat,” kata Jokowi.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.