Djawanews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar audiesi dengan PT Angkasa Pura II (AP II). Lembaga super bodi ini memastikan siap mendampingi AP II untuk menangani sejumlah aset yang bermasalah.
Pekan lalu, di Gedung Merah Putih, KPK mendapat cukup banyak informasi tentang masalah di AP II. Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengungkapkan sejumlah persoalan untuk meminta pendampingan maupun penanganan lebih lanjut yang dapat dikoordinasikan oleh KPK.
"Kami meminta KPK untuk melakukan pendampingan, pengamanan, dan optimalisasi aset Angkasa Pura II, terutama kami memohon untuk pendampingan satgas berkelanjutan,” ujar Awaluddin seperti dikutip dari laman resmi KPK seperti dilihat redaksi djawanews pada Minggu (18/4/2021).
Direktur Keuangan Angkasa Pura II Dodit Wiweko Probojakti melaporkan soal adanya lima aset yang bermasalah. Ada juga lima aset yang berpotensi menjadi masalah ke depan.
"Dan 2 aset yang perlu pendampingan untuk pembenahan data administrasi," sambung Wiweko.
Untuk aset yang bermasalah, ada 2 aset yang paling besar dan perlu perhatian khusus. Pertama soal pencatatan ganda antara aset AP II dengan aset yang juga diakui dan sertfikatnya telah diterbitkan oleh BPN Provinsi Sumatera Selatan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan luas 223 hektar dengan nilai NJOP terakhir Rp4,1 triliun.
“Lalu, ada juga aset tanah di Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang dengan luas sekitar 9 hektar di daerah Pantai Indah Kapuk,” paparnya.
"Ada kedeputian Korsup Wilayah di KPK, mudah-mudahan ke depannya metode yang digunakan Korwil KPK dalam upaya optimalisasi aset dapat dijalankan sebagaimana seperti yang kita pernah jalankan untuk PLN dan Pertamina dan kita ‘berhasil’ saat itu,” ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menanggapi permintaan AP II itu.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.