Djawanews.com – Anwar Abbas mengkritik balik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal statemennya yang mengatakan banyak anak stunting karena ibu-bu lebih suka ikut pengajian ketimbang ngurus anak. Anwar menilai bahwa tingginya jumlah stunting bukan karena ibu-ibu yang suka pengajian, melainkan karena kegagalan pemerintah dalam melakukan pencegahan.
"Yang harus disalahkan dalam hal ini bukan pengajian, tetapi adalah pemerintah dan partai Ibu Megawati sendiri, yaitu PDIP yang merupakan bagian dari rezim yang memerintah, yang bertanggung jawab, dalam mencegah hal yang tidak diinginkan tersebut," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Jumat (24/2).
Anwar dalam pernyataannya sebagai pengamat sosial dan keagamaan tersebut mengaku heran Megawati mengaitkan kasus stunting dengan kegiatan ibu-ibu di pengajian. Dia berkata pengajian justru memberi banyak pendidikan kepada ibu-ibu, termasuk soal kesehatan anak
Anwar menegaskan stunting terjadi karena anak kurang asupan gizi. Hal itu bisa terjadi karena orang tua terjebak dalam kemiskinan.
"Jadi, bukan karena ikut pengajian, tetapi adalah karena pemerintah belum melaksanakan tugas konstitusionalnya dengan baik karena di dalam UUD 1945 pasal 34 sudah dijelaskan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara," ucapnya.
Sebelumnya, Megawati menjadi sasaran kritik publik karena pernyataan soal ibu-ibu pengajian. Ia mempertanyakan kenapa banyak ibu-ibu sering ikut pengajian.
Dia mengaku tak melarang kegiatan pengajian. Namun, Megawati berharap ibu-ibu lebih memperhatikan gizi anak.
"Saya lihat ibu-ibu tuh ya, maaf ya, sekarang kan kayaknya budayanya, beribu maaf, jangan lagi nanti saya di bully, kenapa toh senang banget ngikut pengajian? Maaf beribu maaf," ucap Megawati pada acara kick off Pancasila Dalam Tindakan yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (16/2).
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto memberikan klarifikasi atas pernyataan Megawati tersebut
Menurut Hasto, pernyataan Mega dalam acara BKKBN itu harus dilihat secara menyeluruh. Menurut dia, Mega dalam pidatonya menyorot peran seorang ibu terhadap pendidikan dan pemenuhan gizi anak.
"Jadi bukan pada masalah pengajiannya. Itu suatu hal yang penting dikatakan dalam sambutan ibu. Saya pun ikut pengajian," ucap Hasto di sekolah partai, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).
Hasto menyampaikan bahwa Ketua Umumnya hanya menunjukkan keprihatinan terhadap angka stunting pada anak yang angkanya saat ini masih terbilang tinggi. Menurut dia, tingginya angka stunting di Indonesia mengancam generasi di masa yang akan datang.
"Dari 100 anak Indonesia, 22 [stunting]. Ini bukan persoalan tubuh pendek. Ini persoalan pemikirannya. Persoalan kecerdasannya. Ini mengancam masa depan 24 tahun yang akan datang. Ini yang seharusnya kita lihat," katanya.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.