Djawanews - Pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong di Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara masih terus dikebut. Rumah pompa di hilir Kali Sentiong ini jadi bagian dari rencana induk pengendalian banjir (flood control) Jakarta dan direncakanan rampung 2022 mendatang.
Pembangunan ini dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipimpin Menteri Basuki Hadimuljono melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane. Ini adalah upaya pemerintah membantu Jakarta agar bisa mengurangi potensi banjir.
Staf ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja bilang, penanganan banjir Jakarta dikerjakan secara komprehensif dari hulu hingga hilir.
"Di hulu terdapat dua bendungan kering yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi yang Insya Allah selesai akhir tahun 2021," kata Endra awal pekan ini.
Juru bicara Kementerian PUPR ini juga bilang, sudah dilakukan normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33 km. Yang baru rampung, 16 km. Direncanakan pada tahun 2021 akan bertambah sepanjang 1,6 km.
Untuk kawasan hilir terdapat pembangunan Stasiun Pompa Ancol-Sentiong untuk mengurangi resiko banjir yang kerap menggenangi Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Kemayoran. Metode pengendalian banjir Pompa Sentiong dilakukan dengan memompa air Kali Sentiong ketika elevasinya tinggi dan mengalirkannya kembali ke Teluk Jakarta.
"Ini kan daerah rendah, jadi kalau air di Teluk Jakarta itu tinggi masih bisa kita pompa. Dengan adanya pompa ini kita masih bisa dorong air ke laut sehingga tidak tersumbat di tengah," ujar Endra.
Endra menambahkan fungsi Pompa Ancol-Sentiong digunakan untuk penanganan yang sifatnya emergency, misalnya dilakukan pada Underpass Kemayoran yang sempat tergenang pada awal tahun 2020. "Kasus seperti itu kita tangani dengan pompa-pompa dan Alhamdulillah di tahun 2021 ini tidak ada genangan lagi," imbuh Endra.
Pekerjaan Pembangunan Stasion Pompa Ancol-Sentiong terbagi dalam 3 Zona yakni Zona A berupa pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) sepanjang 272.89 meter sisi kiri (utara), pemancangan CCSP sepanjang 266.41 meter sisi kanan (selatan), dan pengerukan sepanjang 332.89 meter alur sungai. Untuk Zona B berupa rumah pompa dengan pompa banjir tipe submersible sebanyak 5 buah masing-masing berkapasitas 10 m3/detik.
Selanjutnya Zona C berupa, pemancangan CCSP sepanjang 653.17 meter sisi kiri (utara), pengerukan sepanjang 257.11 meter alur sungai, dan pemasangan tetrapod di sisi hilir sepanjang 25 meter.
Pembangunan Stasiun Pompa Ancol- Sentiong dikerjakan oleh kontraktor PT. Wika (Wijaya Karya) – Jaya Konstruksi KSO senilai Rp 437,6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) – Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2020 – 2020. Saat ini progres pekerjaannya baru mencapai 3,9 %, diharapkan akan rampung pada 14 Oktober 2022.