Djawanews.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya istirahat dan pemeriksaan kesehatan menekan angka kecelakaan mudik Lebaran 2025. Dilaporkan angka kecelakaan pada arus mudik Lebaran tahun ini menurun 12 persen.
"Maka, penting untuk beristirahat minimal 30 menit setiap 4-5 jam berkendara dan memeriksa kesehatan secara berkala," katanya dalam siaran pers Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan di Jakarta pada Senin 7 April, dikutip dari Antara.
Karena itu, kata Menkes, area peristirahatan selama perjalanan amat penting untuk disediakan guna memastikan kondisi kesehatan para pemudik.
"Kami ingin masyarakat kembali dalam kondisi yang prima karena kami ingin masyarakat lebih banyak yang selamat," katanya.
Angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran menurun 12 persen dari 1.723 kasus periode sebelumnya menjadi 1.581 kasus pada 2025, menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Aan Suhanan.
Kementerian Kesehatan juga bekerjasama dengan Polri telah menyediakan 2.702 pos layanan kesehatan di jalur utama, jalur alternatif serta berbagai area peristirahatan guna memastikan layanan kesehatan mudah diakses oleh pemudik.
Hingga 5 April 2025 pukul 19.00 WIB, tercatat 10.164 penanganan medis dilakukan di pos kesehatan, dengan tiga keluhan terbanyak, yaitu hipertensi, nyeri kepala, dan influenza.
Selain itu, sebanyak 3.169 pengemudi di 18 provinsi telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dari jumlah tersebut, sekitar lima persen dinyatakan tidak layak mengemudi karena memiliki tekanan darah di atas 170/110 mmHg, kadar gula darah di atas 300 mg/dL atau hasil tes alkohol/NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Zat Adiktif) yang positif.