Djawanews.com – Kegiatan persiapan jelang pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Magetan mendapat pukulan berat dengan meninggalnya salah satu anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Anggota KPPS yang meninggal adalah Rita Setyaningsih (41), warga Kelurahan/Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan.
Rita yang juga berprofesi sebagai ASN meninggal dunia pada Senin dini hari, 12 Februari, sekitar pukul 04.00 WIB, setelah menjalani perawatan di RSAU Efram Husada, Magetan.
Fahrudin, Ketua KPU Kabupaten Magetan, menyampaikan bahwa Rita diduga meninggal karena kelelahan setelah menjalani serangkaian kegiatan sebagai anggota KPPS.
"Terkait memiliki komorbid darah tinggi atau hipertensi, terus ketika melaksanakan tugas pingsan," ungkapnya.
Fahrudin mengatakan pihaknya sebenarnya sudah melakukan berbagai antisipasi terkait dengan kesehatan seluruh petugas KPPS. Sebelum menjadi anggota KPPS, dia harus cek kesehatan dan dinyatakan sehat oleh dokter.
Persyaratan untuk menjadi anggota KPPS itu harus cek kesehatan dan diterbitkan surat kesehatan,” imbuh Fahrudin.
Menindaklanjuti dengan meninggalnya salah satu petugas KPPS tersebut, KPUD Kabupaten Megetan akan mengusulkan ke KPU provinsi maupun KPU pusat terkait dengan santunan yang akan diberikan kepada korban.
“Kalau itu memang terjadi saat melaksanakan tugas dalam kepemiluan akan diusulkan terkait dengan santunan tersebut,” pungkas Fahrudin.
Suami Rita, Sunarso, yang menyampaikan istrinya tersebut sempat mengikuti rapat anggota KPPS dari Minggu pagi hingga malam. Padahal istrinya memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi.
“Mungkin waktu itu kelelahan dan tidak dirasakan. Dia akhirnya enggak kuat sampai saya larikan ke rumah sakit dan akhirnya seperti ini,” kata Sunarso.
Sunarso, menerangkan jika Rita sudah mulai mengeluhkan badan terasa tidak enak di tempat rapat, yakni pusing dan lemas. Ia menerangkan jika Rita sebelumnya tidak mengikuti kegiatan lain selain bekerja sebagai ASN dan juga KPPS.
“Sudah cek kesehatan juga, mungkin karena memang takdirnya. Apalagi akhir-akhir ini memang kegiatannya padat sekali,” terang Sunarso.