Djawanews.com – Amerika Cs yang tergabung dalam persatuan NATO tengah ketar-ketir dan ketakutan perihal serangan invasi Rusia ke Ukraina yang tak kunjung selesai. Hal tersebut membuat publik di dunia juga gelisah akan terjadinya perang dunia ketiga.
Dalam pernyataan terbarunya, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pakta pertahanan itu kemungkinan akan memperkuat pasukan di sepanjang sisi timur aliansi, merujuk kawasan Eropa Timur.
Meski tak terlibat langsung dalam perang, Amerika Cs yang tergabung dalam NATO berencana mengerahkan kelompok militer baru ke empat negara yakni Bulgaria, Hongaria, Rumania dan Slovakia. Ini akibat desakan sejumlah negara anggota, untuk perlindungan maksimal di tengah potensi eskalasi serangan Moskow.
“Saya berharap para pemimpin akan setuju untuk memperkuat postur NATO di semua domain,” kata Stoltenberg dalam konferensi pers menjelang KTT para pemimpin NATO di Brussels pada Rabu malam, 23 Maret.
“Dengan peningkatan besar di bagian timur aliansi di darat, di udara dan di laut.”
Amerika Cs Bakal Dukung dan Bantu Ukraina Usir Rusia?
Bukan hanya itu, di kesempatan yang sama, Stoltenberg juga mengatakan bahwa aliansi NATO akan segera memberikan Ukraina peralatan untuk melindungi diri terhadap senjata kimia, biologi, radiologi serta nuklir. Dia menolak untuk menjelaskan jenis dukungan secara khusus dengan alasan keamanan operasional.
Rusia sebelumnya telah dituding menggunakan senjata kimia di medan perang termasuk di Suriah. Beberapa dokumen intelijen Barat juga muding hal yang sama ke upaya Presiden Vladimir Putin melawan kritikus Kremlin, Alexei Navalny, dan terhadap mantan mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya Yulia yang tewas di London, Inggris.
Hal sama juga dikatakan Duta Besar AS untuk NATO Julianne Smith. Menurutnya, Amerika Cs atau NATO memang sedang merencanakan penempatan permanen pasukan, termasuk dari AS.
“NATO sekarang sedang dalam proses untuk berpikir lebih banyak tentang kehadiran pasukan jangka menengah dan jangka panjang di wilayah NATO di sisi timur itu,” kata Smith menambahkan penempatan baru ke wilayah tersebut mengirim “pesan yang cukup jelas ke Moskow”.
Aliansi itu sebelumnya telah memperingatkan Putin bahwa serangan terhadap negara anggota NATO akan dipandang sebagai serangan terhadap semua. Ini berdasarkan Pasal 5 kelompok itu, yang menyerukan untuk tanggapan militer dari negara-negara anggota.
Ukraina, yang telah mencari keanggotaan NATO sejak 2002, berbatasan dengan empat sekutu Amerika Cs atau NATO yakni Polandia, Slovakia, Hongaria, dan Rumania. Polandia saat ini menampung sebagian besar pasukan dari aliansi 30-anggota dan telah mengambil bagian terbesar untuk menampung pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina.
Dapatkan arta harian terbaru lainya, ikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.