Djawanews - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tak bisa menutup rasa harunya. Tujuh tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk penantian. Tapi pekan lalu, semua terbayar.
Tujuh tahun lalu, Masjid Syeikh Ajlin di Gaza, Palestina, hancur akibat gempuran pasukan Israel. Ridwan yang punya latar belakang arsitek, diminta lembaga Aman Palestin, untuk menjadi perancang masjid yang baru.
"Dalam perjalanannya memang emosional. Kalau saya mendesain masjid di Indonesia problemnya sedikit. Tapi di sana (Palestina) itu luar biasa," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
"Saya punya kesaksian, barang siapa memulai membangun masjid, mau cepat atau lambat Insyaallah semuanya selesai," sambungnya lagi saat peletakan batu pertama yang dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Rabu (7/4) pekan lalu.
Ia punya konsep sendiri dalam merancang masjid ini. Kang Emil ingin menyimbolkan kemajuan pada zaman sekarang sesuai keinginan masyarakat setempat dan penggagas. Kang Emil kemudian menyimbolisasikan nilai-nilai Islam ke dalam geometri yang terdiri dari tiga titik.
Struktur tertinggi di tengah yaitu habluminallah. Sementara di kiri dan kanan ada hablumminannas dan hablumminalalam. Maknanya kehidupan manusia harus seimbang dalam hubungan kepada Allah, manusia dan mencintai alam. Dalam mendesain, Kang Emil memberikan empat pilihan gambar yang kemudian dipilih masyarakat setempat.
“Dalam perjalanannya akhirnya dipilih gambar yang ada di depan,” katanya.
Ridwan Kamil berharap pembangunan kembali Masjid Syeikh Ajlin dapat mengembalikan kejayaan bangsa Palestina yang selalu didukung muslim di Indonesia.
"Masyarakat Indonesia selalu mencintai Palestina. Kita akan selalu berada di belakang mereka. Saya menggunakan imajinasi untuk mendesain masjid ini agar kita bisa mengembalikan kebanggaan Palestina,” katanya.
Masjid Syeikh Ajlin akan dibiayai oleh bangsa Indonesia melalui pengumpulan dana dari berbagai pihak. Gubernur mengajak siapapun yang memiliki rezeki untuk ikut menyumbang membantu pembangunan.
“Mari atas nama kemanusiaan dan ukhuwah islamiyah kita bantu sedekah, infaq dan lain-lainnya dengan cara langsung atau digital untuk menggenapkan kemuliaan seluruh pembangunan ini. Saya juga mengajak perusahaan-perusahaan untuk turun tangan,” katanya dalam keterangan tertulis Humas Jawa Barat.