Djawanews.com – Pembangunan PLTA Kayan sebagai PLTA terbesar di Indonesia terus dilakukan. Pemerintah tetap memantau perkembangan pembangunan pembangkit listrik tersebut meski saat pandemi Covid-19.
Kabar terakhir, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie diterima bersilaturahmi oleh Kepala Staf Presiden (KSP), Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko. Pertemuan yang dilakukan di Jakarta pada Kamis (17/9) malam itu diisi dengan diskusi dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih, di tengah kesibukan tugas-tugas beliau yang sangat padat, Pak Moeldoko menyediakan waktu dan tempat kepada saya untuk bersilaturahmi dan berdiskusi. Meskipun masih terlihat lelah baru pulang dari kantor, tetapi beliau tetap berkenan menunggu saya di ruang tamu kediamannya,” ujar Irianto, dikutip dari Tribun Kaltim.
Dalam pertemuan, Gubernur melaporkan berbagai perkembangan proyek strategis termasuk rencana percepatan realisasi pembangunan PLTA di Kaltara, salah satunya PLTA Kayan di Peso, Kabupaten Bulungan.
KSP Moeldoko sendiri menyampaikan bahwa pada prinsipnya, sesuai kewenangan dan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) KSP, pihaknya akan mengawal dan membantu percepatan pembangunan di Kaltara untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini sekaligus menjawab keterlibatan Moeldoko dalam proyek pembangunan PLTA Kayan, yakni sesuai dengan Tupoksi KSP.
Sebelumnya Gubernur Irianto Lambrie menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas upaya Pemerintah Pusat, khususnya KSP, karena ikut mempercepat pembangunan PLTA.
“Harus dipahami oleh semua orang, utamanya masyarakat Kaltara, bahwa membangun PLTA itu membutuhkan waktu lama. Di banyak negara juga begitu, bahkan saya contohkan bendungan Three Gorges di China yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk bisa mewujudkan PLTA dengan kapasitas besar. Alhamdulillah, melalui upaya keras kita, dengan beberapa kali pertemuan di KSP, Kemenko Maritim hingga langsung ke Pak Presiden, pembangunan PLTA Kayan bisa dipercepat. Insya Allah jika sesuai target, akhir tahun ini dimulai. Dalam waktu sekitar lima tahun, bendungan PLTA Kayan I sudah bisa selesai,” jelas Gubernur.
Sebagai informasi, ke depan PLTA Kayan akan dibangun dalam lima tahap dengan jangka waktu 25 tahun. Targetnya, PLTA Kayan 1 akan selesai tahun 2024 dengan kapasitas 900 MW. setelah itu PLTA Kayan 2 akan mulai dibangun 2025 dengan kapasitas 1.200 MW. Pembangunan akan melibatkan PT Kayan Hydro Energy.
Untuk memantau perkembangan pembangunan PLTA Kayan dan kabar berita terkini, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.